PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Pilkada 2024, Cagub Jabar dari Pangandaran Jeje Wiradinata menawarkan konsep dalam membangun daerah Kabupaten atau Kota.
Konsep mempertajam pola hubungan komunikasi antara pemerintah Provinsi dengan Pemda Kabupaten Kota.
BACA JUGA: Jeje Janji Tidak Ada Sekat Dengan Masyarakat Jika Jadi Gubernur Jabar
“Kenapa? Karena, rakyat Jawa barat adalah rakyatnya Bupati atau Walikota,” kata Jeje, Rabu (4/9/2024).
Jeje mengatakan, yang paling menyentuh terhadap rakyat adalah pemimpin yang ada di Kabupaten/Kota.
“Maka dari itulah harus mempertajam komunikasi antara Gubernur dengan Bupati atau Walikota,” ungkapnya.
Menurut Jeje, Jawa Barat adalah sebuah Provinsi yang bagus. Namun, di Jawa Barat masih ada yang IPM (Indeks Pembangunan Manusia)-nya di bawah angka 70.
Kesenjangan ini ucap dia, harus terselesaikan dengan cara Gubernur yang betul-betul memperhatikan kondisi yang ada di daerah.
“Jadi, kalau Kabupaten A IPM-nya di bawah 60 tentu harus ngobrol yang benar. Bagaimana mengatasi hal itu. Anda punya apa, Gubernur bisa membantu apa. Kan, begitu,” katanya.
Nantinya selain Bandung, daerah-daerah lain di Jawa Barat juga akan ikut maju dan berkembang.
Misal, di Desa tentu ada 3 aspek penting yakni penguatan aparat Desa, memperkuat ekonomi Desa dan infrastruktur pedesaan.
Hal demikian yang harus benar-benar menjadi perhatian. Sebab menurutnya, ketika Desanya maju maka Kecamatannya juga maju.
Prinsip seperti itu yang harus menjadi pemahaman bersama. Karena kata dia, seorang Gubernur tidak mempunyai komando langsung terhadap masyarakat meskipun mempunyai kewenangan.
“Jadi konsep itu yang akan bawa dan saya tawarkan. Jadi, IPM di Bandung tinggi, tentu di daerah – daerah lain di Jawa Barat juga harus tinggi,” ujarnya.
Artinya, nanti Gubernur jangan membuat kebijakan yang Kabupaten atau Kota harus mengikuti. Tapi, Gubernur membuat kebijakan atas dasar dinamika aspirasi yang ada di Kabupaten Kota yang kondisinya berbeda.
“Kebutuhan Pangandaran dengan Bandung kan berbeda, kebutuhan Bandung dengan kebutuhan Cianjur kan pasti berbeda,” kata Jeje.
(Sajidin/Irfansyahriza)