BANDUNG,FOKUSJabar.id:Universitas Bina Nusantara (Binus) Bandung meluncurkan jurusan study program Digital Psychology. Hal itu dilakukan untuk menjawab tantangan ditengah kemajuan teknologi yang begitu pesat.
Direktur Binus Bandung, Johan Muliadi Kerta menyampaikan, dengan adanya jurusan Digital Psychology ini, diharapkan bisa mengetahui dan memahami peran psikologi dalam pengembangan teknologi.
“Sekarang, teknologi seperti data science sudah menjadi topik yang sangat trending di kalangan masyarakat. Tapi, di sini kami juga ingin melihat
bagaimana penggunaan data bisa meningkatkan kesehatan mental orang-orang. Itulah harapan kami saat meluncurkan Jurusan Digital Psychology,”kata Johan Muliadi usai meresmikan Jurusan Digital Psychology di Kampus Binus Jalan Pasir Kaliki Kota Bandung Jabar Rabu (4/9/2024).
Baca Juga: Creativepreneurship BINUS @ Bandung Inisiasi Program Pitching
Johan mengungkapkan, Perkembangan teknologi digital yang pesat telah memberikan banyak manfaat, namun juga membawa tantangan psikologis yang tidak bisa diabaikan.
Sebab, individu dan masyarakat semakin rentan terhadap dampak negatif seperti stres, kecemasan berlebih, dan kecanduan akibat penggunaan teknologi yang tidak bijaksana.
“Dengan membuka jurusan Digital Psychology yang menggabungkan jurusan psikologi dan computer science yang diharapkan dapat menjadi jawaban. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan bagi para mahasiswa agar dapat mengembangkan teknologi yang lebih
manusiawi, beretika, dan mampu menjaga kesejahteraan mental penggunanya,”ungkapnya.
Johan menambahkan, Jurusan Digital Psychology mencerminkan semangat Binus Bandung untuk terus memberdayakan masyarakat dan memajukan bangsa melalui pendidikan yang relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Baca Juga: Ancaman Siber Terhadap Keamanan Anak di Era Teknologi Canggih
“Jurusan ini dirancang untuk mendorong inovasi dan perkembangan teknologi di Indonesia, serta memberikan wawasan dan inspirasi kepada mahasiswa, akademisi, dan profesional tentang
pentingnya memahami aspek psikologis dalam pengembangan teknologi,”ujarnya.
Associate Vice President (AVP) of Data Cecilia Astrid Maharani menyampaikan, dengan adanya jurusan tersebut, diharapkan bisa menjadi wadah bagi generasi penerus bangsa untuk mengembangkan potensi di bidang digital dan psikologi.
“Saya berharap jurusan ini dapat menjadi wadah
yang kuat bagi untuk mengembangkan potensi mereka di bidang digital dan psikologi, sekaligus memajukan dunia data dan AI dalam memahami perilaku manusia di era digital ini,”ujar Cecilia.
Cecilia mengungkapkan, di dunia data
dan AI, yang memiliki pengalaman panjang dalam menggabungkan teknologi dengan perilaku manusia melalui pengembangan video game dan layanan gamifikasi.
“Sebagai orang yang sudah lama bekerja di perusahaan video game dan gamification services, saya mungkin akan lebih menyoroti apa saja yang mendorong seseorang untuk terus menggunakan sebuah produk teknologi. Serta bagaimana kita bisa mengumpulkan data dari sana untuk meningkatkan kualitas layanannya. Saya ingin semakin banyak orang mempelajari hal tersebut,”ungkapnya.
(Olin)