BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung terima laporan dari Apotek Medika Antapani Kota Bandung dan BPJS Kesehatan cabang Bandung terkait kelangkaan obat Alprazolam.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung, Deborah Johana Ratu menyampaikan, bahwa pihaknya masih menelusuri terkait kelangkaan obat tersebut.
“Kita masih telusuri ya, karena ini kan baru beritanya diangkat, saya juga lagi minta klarifikasi dari Medika Antapani,” kata Deborah saat di konfirmasi Selasa (3/9/2024).
BACA JUGA: Tarif Parkir Tak Wajar, Anggota DPRD Kota Bandung Sebut Lemahnya Pengawasan
Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, bahwa Apotek Medika Antapani telah melakukan pemesanan dari awal Agustus. Namun, hingga saat ini obat tersebut masih belum tersedia.
“Karena kalau untuk pemesanan obat itu lewat sistem, purchasing namanya, untuk yang obat-obatan Cedera Kepala Ringan (CKR) saya sih dari Dinkes masih menunggu klarifikasi dari Medika Antapaninya. Jadi mudah-mudahan besok sudah ada jawabannya tentang permasalahannya apa, karena kan seharusnya pasien juga mendapatkan obatnya secara utuh,”katanya.
Deborah menyebut, para pengidap gangguan mental tidak perlu membeli obat-obatan di luar jika dilihat dari Perjanjian Kerjasama (PKS). Pasalnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menentukan distributor yang mengelola obat-obatan tersebut.
“Mereka itu harusnya wajib menjamin peserta mendapatkan obat. Jadi, distributor itu sudah by system (pemesanannya) kalau udah by system kan sebenarnya obat-obatan itu kan sudah dari Kemenkes yang menentukan mana-mana saja kan si distributornya,”ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Departemen Pengadaan Klinik Medika, Ikbal mengaku ketersedian obat Alprazolam sudah satu bulan kosong.
“Di bulan Agustus saya sudah pesan ulang tapi ternyata masih kosong. Bahkan baru hari ini dapat informasi mengenai kelangkaan obat Alprazolam,” ujarnya.
Iqbal menjelaskan, bahwa Apotek Medika mendapat obat tersebut dari PT Mercy Farma melalui distributor PT Tiara Kencana Cabang Bandung.
BACA JUGA: Dishub Kota Bandung Pecat Jukir yang Getok Tarif Parkir di Unisba
“Saya dapat obat itu dari distributor. Distributor itu mengambil obat dari produsen farmasi khusus untuk pelayanan program JKN, yaitu PT Mercy Pharma, yang mendistribusikan obat tersebut melalui PT Tiara Kencana Cabang Bandung yang ditunjuk oleh PT Mercy Farma,” jelasnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)