Selasa 10 Desember 2024

Aliran Irigasi Tidak Maksimal, Petani di Kota Banjar Tak Mau Bayar Pajak

BANJAR,FOKUSJabar.id: Petani di wilayah Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat tidak mau bayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Kondisi tersebut disampaikan oleh Lurah Purwaharja, Hendi Sumantri saat panen raya padi bersama Pj Wali Kota Banjar di area persawahan teknis wilayah Siluman Baru, beberapa waktu lalau. 

Saat itu, Hendi menyampaikan bahwa luas sawah teknis milik petani tidak terairi air dari saluran irigasi. Luas sawah yang tidak terairi seluas 5 hektar. 

BACA JUGA: Dua Wilayah di Kota Banjar Mulai Krisis Air

Akibatnya mereka tak dapat mengolah sawahnya selama 5 tahun. Hendi mengatakan saluran air yang mengarah ke area persawahan teknis ini banyak yang bocor sehingga air tidak sampai ke sawah.

“Air dari irigasi itu bocor sehingga tidak sampai ke lokasi,” katanya. Senin (2/9/2024).

Petani biasanya mengandalkan air dari saluran irigasi dari Sungai Cijolang. Debit air dari sambungan tersebut sebetulnya cukup tinggi dan bisa mengairi pesawahan disana.

Namun saluran irigasinya banyak yang bocor sehingga air tidak sampai ke pesawahan. 

Saluran yang bocor itu sebagian masuk ke persawahan di wilayah Purwaharja, Kota banjar dan Cisaga, Ciamis.

“Irigasi yang masuk ke Kota Banjar Sebagian sudah diperbaiki oleh PUPR Cuma belum maksimal saja,” kata dia.

Dengan kondisi tersebut, petani yang mengalami hal ini pada sawahnya tidak mau membayar pajak. Petugas yang menagih pun sungkan saat akan melakukan penarikan.

“Jumlah petani yang tergabung di Poktan Santana untuk wilayah ini ada sebanyak 50 orang. Mereka tidak mau bayar karena kondisinya seperti ini dan yang mau nagih pun bingung,” ucapnya.

Kepala DKP3 Kota Banjar, Yoyon Cuhyon melalui Kabid Pertanian Yeti Sukmayati membenarkan kondisi persawahan disana tidak teraliri air irigasi.

BACA JUGA: Bambang-Danial Daftar ke KPU Kota Banjar Usai Deklarasi 6 Parpol Koalisi

Kondisi tersebut tersebut terjadi karena saluran irigasi disana mengalami kerusakan. Kendi demikian, pihaknya memastikan bahwa kerusakan itu telah ditangani oleh dinas terkait, dalam hal ini Dinas PUPR Kota Banjar.

“Namun ada kerusakan lagi di bagian lain. Jadi kondisinya masih seperti itu,” ujarnya.

(Budiana Martin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img