Selasa 10 Desember 2024

Equestrian Tri Lomba Batal Dipertandingkan di PON XXI, Jabar Merugi

MEDAN,FOKUSJabar.id : Peluang Jawa Barat meraih medali pada perhelatan PON XXI tahun 2024 terganjal faktor non-teknis. Salah satunya di cabang olahraga berkuda disiplin equestrian.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) KONI Pusat Nomor 120 Tahun 2022 tentang Penetapan Cabor PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut, berkuda equestrian akan mempertandingkan empat disiplin lomba yakni tunggang serasi, lompat rintangan, tri lomba, dan endurance. Namun salah satu disiplin lomba yakni equestrian tri lomba tidak akan dipertandingkan pada perhelatan PON XXI meski jadwal pertandingan sebelumnya sudah ditetapkan yakni pada 13-15 September 2024.

Akibat dari keputusan sepihak tersebut, kontingen Jawa Barat menjadi salah satu pihak yang dirugikan. Pasalnya, atlet maupun kuda untuk berlaga di disiplin lomba tersebut sudah melakukan persiapan, latihan, dan sudah siap ‘terbang’ menuju venue pertandingan di Kabupaten Serdang Bedagai.

“Kita tidak mendapatkan surat pemberitahuan sebelumnya terkait pembatalan pertandingan cabang olahraga berkuda equestrian untuk nomor tri lomba. Kita mengetahui nomor tersebut tidak dipertandingkan setelah mendapat kabar dari manajer tim Berkuda Jabar jika pihak PB PON XXI maupun PB Pordasi membatalkan nomor tersebut pada malam tadi,” kata Ketua Koordinator Tim Hukum Kontingen Jabar Wilayah Sumut, Deni Hidayatulloh saat ditemui di sekretariat kontingen Jabar, Le Polonia Hotel, Jalan Ahmad Yani Kota Medan, Jumat (30/8/2024).

Akibat pembatalan pertandingan di nomor equestrian tri lomba, kata Deni, peluang Jabar mendapatkan medali pun tertutup. Padahal, atlet dan kuda asal Jabar memiliki peluang cukup besar untuk meraih medali di nomor equestrian tri lomba.

“Kalau memang sebelumnya ada surat pemberitahuan resmi dari pihak PB PON XXI maupun PB Pordasi, kami pun tidak mempermasalahkan. Tapi ini kan tidak ada pemberitahuan, tahu-tahu dibatalkan,” Deni menambahkan.

Dengan kejadian tersebut, Deni berharap pihak PB PON XXI maupun pengurus pusat cabang olahraga untuk menimbang secara matang sebelum menetapkan nomor pertandingan cabang olahraga. Dengan demikian, setiap nomor pertandingan di cabang olahraga yang sudah ditetapkan dilombakan pada PON XXI bisa tetap digelar dan terlaksana dengan baik.

“Jangan karena ingin memfasilitasi atau alasan lain, setiap nomor dimainkan di PON XXI. Kami dari kontingen harus mempersiapkan atlet dan pendukung lainnya dan itu menghabiskan waktu hingga dana. Jadi tidak hanya kerugian dari sisi peluang medali, tapi juga dari moral atlet maupun dana,” kata Deni.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img