CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) bangun 18 unit rumah sistem panel instan (Ruspin) untuk warga yang kehilangan tempat tinggal akibat tanah longsor, pergerakan tanah, dan kebakaran dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala DPRKPLH Ciamis, Okta Jabal Nugraha, menjelaskan bahwa pembangunan Ruspin ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
“Sejak tahun 2022 hingga 2024, kami telah membangun 18 unit Ruspin untuk meringankan beban para korban,” ujarnya.
BACA JUGA: Lapas Kelas IIB Ciamis Sabet Peringkat Pertama Penghargaan IKPA
Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Feny Setiap Ryana, mengatakan bahwa sebagian besar Ruspin dibangun di Kecamatan Panawangan, tepatnya di Desa Indragiri, Panawangan, dan Bangunjaya. Hal ini dikarenakan wilayah tersebut sering mengalami bencana tanah longsor.
“Total ada 15 unit Ruspin yang dibangun di Kecamatan Panawangan,” kata dia..
Selain Panawangan, pembangunan Ruspin juga dilakukan di Kecamatan Kawali, Ciamis, dan Banjarsari. Teknologi Ruspin sendiri dipilih karena proses pembangunannya yang cepat dan biaya yang lebih efisien dibandingkan dengan membangun rumah secara konvensional.
Rumah-rumah ini terdiri dari panel-panel pracetak yang mudah dirakit sehingga dapat segera ditempati oleh para korban.
Semetara itu Kepala Desa Indragiri Dahlan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang telah diberikan pemerintah.
“Atas nama pemerintah desa dan seluruh warga, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Ciamis. Rumah-rumah ini sangat berarti bagi warga yang telah kehilangan tempat tinggal,” ujarnya.
BACA JUGA: Warga Desa Wangunsari Rancah Ciamis Temukan Mayat Bayi Dekat Rumah
Dengan adanya Ruspin, diharapkan para korban bencana dapat segera memulai kehidupan baru di tempat yang aman dan nyaman.
“Pembangunan rumah instan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pemulihan pasca bencana,” kata dia.
(Husen/Anthika Asmara)