GARUT,FOKUSJabar.id: Baznas Jabar gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Input Data Pelaporan Pengelolaan Zakat Nasional Tahun 2024 di Ballroom Hotel Harmoni, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis (22/8/2024).
Kegiatan tersebut diikuti perwakilan Baznas dari 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.
BACA JUGA:
Bey Machmudin Sebut Gerakan PKK Miliki Peran Membangun Masyarakat
Bimtek tersebut diharapkan dapat memperkuat tata kelola zakat di Jawa Barat serta memastikan setiap dana yang dihimpun dapat dikelola dengan transparan dan akuntabel.
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Bambang Hafidz mengapresiasi Baznas Jawa Barat yang menyelenggarakan bimtek di wilayahnya.
BACA JUGA:
Tolak RUU Pilkada, Ribuan Massa di Bandung Mulai Memanas
Kegiatan tersebut tidak hanya bermanfaat dalam pengelolaan zakat. Namun juga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Garut.
Menurut Bambang, akuntabilitas dalam pengelolaan zakat sangat penting.
“Para staf akan memperoleh pemahaman mengenai cara menginput, melaporkan serta merencanakan keuangan. Pengelolaan zakat harus benar-benar akuntabel. Kegiatan ini salah satu cara menuju akuntabilitas tersebut,” ucapnya.
Wakil Ketua III Bidang Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Baznas Jabar, Achmad Ridwan menjelaskan, tujuan kegiatan ini untuk menyempurnakan akuntabilitas Baznas Jabar.
BACA JUGA: Bey Machmudin Targetkan Capaian PAD Jabar Rp 36,27 T
Setelah bimtek, akan dilakukan monitoring secara reguler oleh Baznas Pusat dan Baznas Jabar terhadap Baznas kabupaten/kota.
Achmad menambahkan, output dari kegiatan ini adalah terciptanya pelaporan data Tahun 2024 yang terintegrasi dalam Sistem Manajemen Informasi Baznas (Simba).
“Harapannya adalah bagaimana akuntabilitas itu akan terus menjadi sebuah keunggulan Baznas dalam tata kelola uang masyarakat. Ini amanah penting yang wajib dilaporkan kepada publik,” tutupnya.
(Bambang Fouristian)