PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Pasca kebakaran akibat konsleting listrik yang terjadi pekan lalu, bangunan sekolah MTs Al Khoeriyah Sidamulih belum diperbaiki lantaran tidak memiliki anggaran.
MTs Al Khoeriyah yang berada di Dusun Gembor Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ini, mengalami rusak parah dengan sebagian atap yang ambruk .
Kepala Sekolah MTs Al Khoeriyah Sidamulih Farhan Mausul Alawi mengatakan, api kebakaran menghabiskan atap bangunan. Akibatnya ruang kelas tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
BACA JUGA: SMKN 1 Kalipucang Pangandaran Optimalisasi Kombek
“Untuk mengantisipasi kejadian yang diinginkan, KBM kelas IX dipindahkan ke area luar masjid,” katanya, Rabu (21/8/2024).
Sementara untuk membangun kembali, Farhan membutuhkan biaya sekitar Rp 150 juta. Ia mengaku saat ini baru mengumpulkan anggaran sebesar Rp 11,9 juta dari berbagai donatur.
Diantaranya, dari Baznas provinsi sebesar Rp 7,5 juta, Baznas kabupaten Pangandaran Rp 2,4 juta dan dari LazisMU Rp 2 juta.
“Tapi anggaran itu belum bisa digunakan karena belum mencukupi,” ujarnya.
Ia berharap ada bantuan dari dinas terkait, terlebih dari Dinas BPBD kabupaten Pangandaran supaya bangunan tersebut bisa segera diperbaiki.
BACA JUGA: Anggota DPRD Termuda di Pangandaran Ajak Masyarakat Awasi Kebijakan Pemerintah
“Saya berharap ada uluran tangan dari para dermawan terutama dinas kementerian agama (Kemenag) dan BPBD. Karena ini kan bencana,” kata dia.
Untuk informasi, Siswa-siswi di MTs Al Khoeriyah Sidamulih sebanyak 104 dari 4 rombongan belajar (Rombel). Kelas VII 1 rombel, kelas VIII 2 rombel dan kelas IX 1 rombel.
(Sajidin/Anthika Asmara)