TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Puluhan organisasi Perempuan se-Kota Tasikmalaya, ikuti kegiatan sosialisasi Pilkada Serentak Tahun 2024.
Kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya terselenggara di Ballroom Grand Metro Hotel Tasikmalaya Jumat (16/08/24) sore tadi. Kaum hawa antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Mereka pun dengan antusias mendengarkan pemaparan terkait pemilihan umum serentak Nopember mendatang dari para narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Ketua KPU Kota Tasikmalaya Asep Rismawan mengatakan, kaum hawa ini merupakan pemilih strategis yang memiliki pengaruh luas biasa karena mampu mempengaruhi orang-orang sekelilingnya.
BACA JUGA: 35 Anggota Paskibraka Kota Tasikmalaya Dikukuhkan
“Perempuan ini memiliki potensi dan kelebihan tersendiri, cepat bergaul dan beradaptasi dengan siapa pun sehingga, dengan muda dapat mempengaruhi orang untuk memilih,”ungkap Asep Rismawan Jumat (16/08/24) sore tadi.
Ia menjelaskan, sosialisasi kepemiluan ke segmen kaum perempuan ini sebagai bentuk keseriusan KPU kepada kalangan perempuan untuk memahami dan mengetahui proses pemilu serentak.
“Kita yakini, bahwa peran kaum perempuan dalam suksesnya pelaksanaan Pilkada Kota Tasikmalaya sangat dibutuhkan. Karenanya, mereka kita bekali pengetahuan terkait proses dan tahapan-tahapan pemilu serentak,”ujarnya.
Ia mengaku, kaum perempuan ini memiliki daya tarik dan potensi untuk mengajak orang agar, berpartisipasi dalam pemilu.
“Perempuan bisa menjadikan trigger bagi lapisan masyarakat untuk suksesnya pelaksanaan pemilu. Mereka menjadi subjek penting melalui perannya masing-masing untuk kesuksesan dan kelancaran pemilu,”paparnya.
Asep juga menuturkan, dengan keterlibatan dan keikutsertaan kaum perempuan akan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya nanti.
Ia menambahkan, berdasarkan Daftar Pemilih Sementara (DPS), jumlah pemilih perempuan cukup besar, hampir setengah dari jumlah data pemilih sementara.
“Data DPS pada Pemilu Serentak 2024 sebanyak 543.442 pemilih, 269.404 antaranya pemilih perempuan, selebihnya 274.037 pemilih laki-laki. Pemilih perempuan hampir berimbang dengan laki-laki, ini membuktikan jika pemilih potensi perempuan cukup besar dalam meningkatkan partisipasi pemilih,”pungkasnya.
(Seda/Irfansyahriza)
