PEKALONGAN,FOKUSJabar.id: Dalam upaya mendukung gerakan mode berkelanjutan, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2024 menginisiasi pelatihan pembuatan eco-print di Madrasah Aliyah Alhikam, Pajomblangan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik pewarnaan alami yang ramah lingkungan kepada generasi muda Pekalongan.
Mahasiswa KKN Undip Azahra Razidha Hardianty mengatakan, Eco-print adalah teknik pewarnaan menggunakan bahan-bahan organik seperti daun dan bunga, menjadi alternatif menarik bagi industri tekstil yang selama ini identik dengan limbah kimia berbahaya.
BACA JUGA: Mulai Besok, Itenas Bandung Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Berikut Jalur Seleksinya
Dengan memanfaatkan kekayaan alam sekitar, eco-print tidak hanya menghasilkan warna alami yang unik, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami, Selain menambah pengetahuan, mereka juga diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Azahra.
Antusiasme peserta terlihat dari aktifnya mereka dalam sesi praktik pembuatan tote bag. Para mahasiswa KKN pun dengan sabar membimbing dan menjawab pertanyaan yang diajukan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi siswa-siswi untuk terus berkreasi dan menciptakan produk-produk fashion yang bernilai tinggi dan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Sebagai kota batik, Pekalongan memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri tekstil berkelanjutan. Dengan mengadopsi teknik eco-print, para pengrajin batik Pekalongan dapat menciptakan produk-produk unik yang memiliki nilai jual tinggi di pasar domestik maupun internasional.
BACA JUGA: Mahasiswa Tel-U Menyumbang Inovasi dan Kesejahteraan Sosial Melalui Program Gotong Royong Desa
“Pemerintah kota perlu mendukung pengembangan eco-print di Pekalongan, dengan memberikan pelatihan dan fasilitas yang memadai, kita dapat menjadikan Pekalongan sebagai pusat mode ramah lingkungan di Indonesia,” kata dia.
Pelatihan eco-print di MA AlHikam merupakan langkah awal yang baik dalam upaya mewujudkan Pekalongan sebagai kota yang ramah lingkungan. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi komunitas lain untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan melalui kreativitas dan inovasi.