TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sebanyak 35 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tasikmalaya 2024, mulai dikarantina di Hotel Mangkubumi Kota Tasikmalaya Senin (12/8/2024).
Mereka akan mengikuti Training Center (TC) selama enam hari kedepan, dengan dibekali sejumlah pengetahuan terkait kebangsaan dan cinta tanah air dari sejumlah Narasumber yang kompeten.
Kepala Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kota Tasikmalaya Ade Hendar mengatakan, anggota Paskibraka Kota Tasikmalaya yang terpilih ini, sebelum melakukan tugas pokok mengibarkan Bendera Merah Putih, terlebih dulu dikarantina.
BACA JUGA: Kota Tasikmalaya Kembali Meraih Penghargaan UHC Award BPJS Kesehatan 2024
“Proses Karantina di Hotel agar, lebih fokus dalam menerima materi wawasan kebangsaan dan jiwa perjuangan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas pokok sebagai pengibar bendera Merah Putih,” kata Ade Hendar saat membuka training center Paskibraka Kota Tasikmalaya di Hotel Mangkubumi Tasikmalaya.
Ia menjelaskan, anggota Paskibraka Kota Tasikmalaya merupakan generasi-generasi penerus bangsa yang harus memiliki jiwa dan semangat kebangsaan dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.
“Mereka merupakan pelajar-pelajar dan anak bangsa yang terbaik, yang harus menjadi trigger dalam membangun rasa kebangsaan dan cinta Tanah air,” katanya.
“Anggota Paskibraka harus menjadi teladan yang mampu memberikan energi positif bagi generasi muda maupun dilingkungan sekitarnya,” kata dia menambahkan.
Ade menambahkan, Training Center untuk mempersiapkan mental bagi seluruh anggota Paskibraka dalam menjalankan tugasnya.
“Mereka dikarantina guna, memperkuat disiplin, keterampilan serta membangun kekuatan mental dan spirit nasionalisme dan persatuan bangsa,” ujarnya.
BACA JUGA: Lagi, Kolaborasi Pemdes Dengan LBH Ansor Kabupaten Tasikmalaya Perluas Desa Sadar Hukum
Ia pun menuturkan, menjadi anggota Paskibraka merupakan kehormatan yang luar biasa dan membanggakan.
“Ketahuilah, Tugas Paskibra itu tidak hanya sekedar mengibarkan Sang Merah Putih di hari upacara 17 Agustus, namun menjadi sebuah simbol semangat nasionalisme dan Cinta Tanah Air, dan jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” pungkasnya.
(Seda/Anthika Asmara)