PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Ribuan masyarakat se-Priangan Timur berkumpul dalam aksi bertajuk “Face Convoy Road to Freedom for Palestina” di Alun-alun Paamprokan, Kabupaten Pangandaran Senin, (12/8/2024).
Ketua Aliansi Masyarakat Untuk Kemerdekaan Palestina (AMUKP) KH Nonop Hanafi mengatakan, itu stimulasi agar umat islam bisa aman ketika beribadah di Masjid Al- Aqsa.
“Kita mencita-citakan bagaimana umat Islam bisa aman sholat, sujud dan wudhu di masjid Al – Aqsa yang hari ini masih dikuasai oleh penjajah Israel,” katanya.
BACA JUGA: Bawaslu Pangandaran Temukan 931 Pemilih Gaib
Ia menjelaskan, masyarakat yang terlibat berasal dari berbagai wilayah di Priangan Timur. Jumlahnya 10 ribu lebih.
“Yang mengikuti dari Priangan Timur Sumedang. Lebih dari sepuluh ribu. Kita bentuk menjadi AMUKP dan Alhamdulillah acara ini sukses,” kata dia.
Ia menyebut, kegiatan ini akan menjadi kegiatan simultan (berkelanjutan) di seluruh Indonesia.
Bahkan menurutnya, kegiatan itu sudah melakukan MoU yang tidak tertulis dengan tokoh keumatan di tiga negara, diantaranya, Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. MoU itu bertujuan untuk mengkampanyekan face convoy road to freedom for Palestine.
Alasan, agar umat Islam bisa tergerak. Sebab, ada sebuah pertanyaan dari para pakar yang mengaku heran.
“Kenapa 77 Negara yang terkumpul dalam OKI dan 2,4 miliar umat islam tidak bisa membebaskan Palestina dari penjajah zionis,” katanya.
BACA JUGA: Kapolda Jabar Kunker ke Polres Pangandaran
Ia menduga, kendalanya adalah umat islam enggan menyatukan kekuatan nya.
“Padahal, kekuatannya dahsyat apabila kita satu kesepakatan persatuan untuk membebaskan saudara kita dari zionis Israel di Palestina,” ungkapnya.
(Sajidin/Anthika Asmara)