Senin 9 Desember 2024

Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, PKM Indihiang Tasikmalaya Luncurkan Inovasi Siterkam

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada lapisan masyarakat, Puskesmas (PKM) Indihiang Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan inovasi baru dengan meluncurkan program Skrining Terpadu Kepada Masyarakat (Siterkam).

Program Siterkam sebagai gerakan bersama dalam melakukan pencegahan, pengendalian dan tata laksana penyakit tidak menular secara komprehensif.

Kepala PKM Indihiang Kota Tasikmalaya Yani Maryani menuturkan, hadirnya program Siterkam ini berdasar dari masih banyaknya masyarakat khususnya di wilayah Indihiang berusia produktif (15 s/d 59), belum tersentuh layanan kesehatan khususnya skrining pemeriksaan penyakit tidak menular atau PTM.

“Kita inginkan, Siterkam ini mampu memberikan layanan kesehatan secara baik kepada masyarakat. Terutama pelayanan kesehatan melalui skrining pemeriksaan penyakit tidak menular. Ini untuk meningkatkan produktivitas usia produktif,”ungkap Yani Maryani kepada wartawan Senin (05/08/24).

Baca Juga: Komitmen Berantas Judi Online, OJK Bersama Perbankan Blokir Ribuan Rekening Mencurigakan

Ia menjelaskan, di wilayah Indihiang ini jumlah usia produktif anatar 15 s/d 59 tahun cukup banyak. Sehingga, perlu pelayanan kesehatan yang rutin.

“Bagi masyarakat yang mau melakukan pemeriksaan skrining pemeriksaan penyakit melalui Siterkam, bisa datang ke Posyandu/Posbindu, Instansi, dan sekolah terdekat maupun titik-titik strategis lainnya,”ujarnya.

“Siterkam salah satu inovasi baru PKM Indihiang dalam layanan kesehatan masyarakat. Program ini pun akan menyasar seluruh masyarakat yang mungkin belum tersentuh layanan pemeriksaan kesehatan,”imbuhnya.

Ia pun menuturkan, untuk mendapatkan layanan pemeriksaan Siterkam, masyarakat hanya dengan menunjukkan kartu identitas (KTP) atau Kartu BPJS Kesehatan ke petugas.

“Pasien yang datang, terlebih dulu melakukan registrasi dan wawancara. Kemudian melakukan pemeriksaan tekanan darah, berat badan, lingkar perut, gula darah, dan konseling dan edukasi pasien,”imbuhnya.

Yani pun menambahkan, sejak adanya inovasi baru dari Puskesmas, animo masyarakat untuk melakukan skrining PTM usia produktif mengalami peningkatan.

“Target dari 8.435 jiwa, saat ini target skrining sudah mencapai di angka 7.000 jiwa. Inovasi ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Tasikmalaya,”pungkasnya.

(Seda/Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img