BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sekda Jabar Herman Suryatman, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Bandung Geopolitik Studies dalam menggelar dialog publik tentang relasi perdagangan Indonesia-Tiongkok.
Acara yang berlangsung di Hafa Warehouse, Kota Bandung, pada Rabu (31/7/2024), menjadi wadah bagi generasi muda Jawa Barat untuk memperdalam pemahaman mengenai dinamika geopolitik global dan dampaknya terhadap perekonomian daerah.
“Saya sangat mengapresiasi semangat anak-anak muda Bandung Geopolitik Studies yang peduli terhadap diplomasi, tidak hanya dari sisi formal tetapi juga informal,” ujar Herman.
BACA JUGA: Sekda Jabar: Humas Pemerintah Miliki Peran Penting Tingkatkan Literasi Masyarakat
“Diskusi ini sangat berharga, terutama dalam konteks upaya kita untuk memperkuat hubungan internasional, khususnya dengan negara-negara mitra dagang seperti Tiongkok,” Sekda Jabar menambahkan.
Herman menyoroti pentingnya bagi Jawa Barat untuk secara aktif memantau perkembangan relasi perdagangan dengan Tiongkok, mengingat neraca perdagangan yang positif dari negara tersebut.
“Kita perlu menganalisis lebih dalam bagaimana posisi Jawa Barat dalam dinamika perdagangan global ini dan bagaimana kita dapat memaksimalkan potensi yang ada,” ujarnya.
BACA JUGA: Sekda Jabar Minta ASN Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Cepat dan Tepat
Senada dengan Sekda Jabar, Bedi Budiman, inisiator Bandung Geopolitik Studies dan Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat, menekankan pentingnya membangun jejaring atau people connection dalam mendorong percepatan pembangunan.
“Bandung Geopolitik Studies hadir untuk menghubungkan berbagai pihak, baik dari kalangan akademisi, praktisi, maupun pemerintah, dengan tujuan untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat,” kata Bedi.