BANDUNG,FOKUSJabar.id: DPD NasDem kota Bandung melakukan safari politik terakhir menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ke DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kota Bandung di Jalan Abdul Rahman Saleh Kota Bandung Jabar, Rabu (31/7/2024) malam.
Ketua DPD NasDem kota Bandung Rendiana Awangga menyampaikan, PSI menjadi partai politik terakhir yang kunjungi dari seluruh parpol yang ada di parlemen kota Bandung.
“Pertemuan kami dengan PSI ini memiliki nilai yang sama terkait apa yang diperjuangkan di Bandung. Kami sepakati akan berkolaborasi dan bekerjasama membangun Bandung baik di parlemen maupun beberapa kegiatan lain. Kami pun membuka koalisi terkait pilkada, apalagi jika dilihat kursi PSI (4 kursi) dan NasDem (6 kursi) di Bandung sudah memenuhi 10 kursi,” kata pria yang akrab di sangka Kang Awang.
BACA JUGA: Pakar Politik Unpad Menilai Arfi Rafnialdi Calon Kuat dari Partai Golkar Untuk Pilwalkot Bandung
Awangga menyebut, kehadiran sosok Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bandung yang diusung NasDem, M Farhan pun sudah merefleksikan semangat yang diperjuangkan PSI. Pihaknya pun menyadari, Agustus ini sudah harus menentukan sikap terkait arah koalisi menghadapi pilkada 2024.
“Ya memang sebaiknya sebelum Kongres kami sudah harus menentukan koalisi dengan siapa,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Bacawalkot Bandung M Farhan mengatakan, Agustus ini momen yang sangat menentukan, terlebih semua partai deadline 26 Agustus untuk menentukan koalisi dan calon, karena pada 27 Agustus sudah tahap pendaftaran sampai 29 Agustus 2024. Secara internal NasDem, kata Farhan, pada 25 Agustus akan dimulai Kongres lima tahunan.
“Tapi sengaja dimajukan yang seharusnya November karena menghadapi pilkada maka menjadi Agustus. Kami harap sebelum 24 Agustus kami sudah mendapatkan koalisi. Jadi, kami berkeliling ke semua parpol yang ada di DPRD kota,” kata Farhan
“Mudah-mudahan bisa berkoalisi sebanyak mungkin partai salah satunya dengan PSI, karena (PSI) partai yang bisa mengakses kelompok pemilih yang tak terlalu banyak diakses parpol lain. Kami pun ada irisan dengan PSI di dua dapil, yakni dapil 6 (Babakan Ciparay, Bandung Kulon, dan Bojongloa Kidul) dan dapil 7 (Sukasari, Andir, Cicendo, dan Sukajadi),” kata dia.
Lebih lanjut Farhan mengatakan, karakter dua dapil tadi sama dan karakter yang dipilihnya pun sama sehingga besar harapan bisa menjadi satu platform bersama untuk dapat berkoalisi. Pasalnya, semakin besar koalisi maka semakin sehat dan kuat.
“Ya kami dengan PSI banyak kesamaan, termasuk sama-sama yang fokus pada antikorupsi, serta ingin transparan dalam menjalankan pemerintahan dan harus bersama-sama membangun narasi-narasi komunikasi publik yang baik. Apalagi PSI urusan itu jagonya dan kami harus banyak belajar dari mereka,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD PSI kota Bandung, Yoel Yosaphat pun merasa senang atas kunjungan rombongan NasDem kota Bandung untuk bersilaturahmi.
Yoel menyebut, mereka sudah sering berhubungan dan membahas banyak hal guna menjalin kolaborasi membangun Bandung dan kemungkinan-kemungkinan bersama ke depannya baik pilkada atau lainnya.
“Secara kota Bandung sih bahagia dan kami optimis bisa bersama dengan NasDem. Tapi, balik lagi harus melibatkan pusat dan provinsi. Kalau ini berjalan lancar ya bisa bersama tentunya dan memang kami bisa usung Wali Kota dan wakilnya sehingga dapat bertarung di pilkada kota Bandung,” ujarnya.
BACA JUGA: Ini Alasan Partai Nasdem Usung Ilham Akbar Habibie Maju di Pilgub Jabar 2024
Disinggung sosok calon dari PSI, Yoel menyebut pihaknya sudah memberikan surat rekomendasi ke kadernya, yakni Marshall, serta surat tugas ke Yena Iskandar Masoem, dan Arfi Rafnialdi.
“Ya lihat ke depannya saja seperti apa. Sebab, kami masih menunggu informasi dan arahan selanjutnya dari DPP. Namun, tetap kami pun tentu memberikan pandangan, pendapat, dan masukan mengenai kondisi Bandung ke DPP,” katanya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)