Rabu 11 Desember 2024

Ini Target PJ Wali Kota Bandung di Pilkada Serentak 2024

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono optimis capaian tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 bisa mencapai angka 90 persen.

“Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu bulan Februari yang lalu di posisi 82,9 persen. Tentunya nanti di Pilkada serentak ini kita bisa harus punya target paling tidak di posisi 90 persen.

BACA JUGA:

ASN Kota Bandung Baca Ikrar Netralitas Pilkada 2024

Banyak variabel yang berbeda antara penyelenggaraan pemilu Februari 2024 dengan Pilkada yang akan datang,” kata Bambang di Balai Kota Jalan Wastukencana Kota Bandung Jabar Senin (29/7/2024).

Bambang menyebut, berdasarkan data dari Disdukcapil Kota Bandung jumlah penduduk Kota Bandung pada semester 1 tahun 2024 mencapai 2.579.837 dengan total pemilih pada Pilkada yang akan datang berjumlah 1.896.389 pemilih.

Selain itu, sebanyak 436.288 orang atau 23 persen di antaranya adalah pemilih pemula. Sedangkan jumlah TPS di Kota Bandung mencapai 3.576 TPS turun dibandingkan jumlah TPS pada Pemilu 2024 lalu yang mencapai 7.424 TPS.

BACA JUGA: RoRI Kukuhkan Yuki Kustian sebagai Deputy Marshal Bandung

“Data ini juga mesti kita sikapi. Kita punya lebih kurang sekitar 3 bulan untuk mempersiapkan itu,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan segera mengaktifkan Desk Pilkada untuk mendukung dan melaksanakan pemantauan, menginventarisir permasalahan, memberikan saran penyelesaian permasalahan pelaksanaan pilkada kepada penyelenggaran Pilkada.

“Semua Pemda harus membentuk tim khusus selama penyelenggaraan Pilkada, untuk mengawal dan memberikan pendampingan dan mengawasi adanya penyimpangan sebagaimana kita bacakan saat ikrar Netralitas,” katanya.

BACA JUGA:

Tani Merdeka Jabar Dampingi Wamentan RI Sidak Irigasi Leuwi Kuya

Bambang juga mengapresiasi kinerja seluruh pihak pada penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kota Bandung yang berjalan aman dan kondusif. Ia berharap keberhasilan itu dapat terulang pada penyelenggaraan Pilkada 27 November 2024 mendatang.

“Tentunya Pemilu yang lalu harus dijadikan tolok ukur untuk kita bisa mempersiapkan dan mengantisipasi terselenggaranya Pilkada 27 November yang akan datang dalam posisi kondusif. Saya percaya itu,”pungkasnya.

(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img