CIREBON,FOKUSJabar.id: Akuatik Indonesia Jawa Barat dan KONI Jabar berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jabar terus berupaya menyiapkan regenerasi atlet renang Jabar. Salah satu upaya nyata yang dilakukan dengan mendukung gelaran West Java Swimming Series (WJSS) 2024 – seri II yang digelar di kolam renang Catherine Surya, komplek stadion Bima Kota Cirebon, 26-28 Juli 2024.
Pelaksanaan seri kedua kejuaraan renang kelompok umur tingkat Jabar ini, diikuti lebih dari 1.300 orang atlet dari sekitar 40 perkumpulan renang dari seluruh kota/kabupaten di Jabar. West Java Swimming Series 2024 – seri II sendiri, dibuka secara langsung oleh Kepala Dispora Jabar, Asep Sukmana dan dihadiri langsung Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, perwakilan KONI Jabar, serta Ketua Umum Pengprov Aquatik Indonesia Jawa Barat, Verdia Yosef dan jajaran.
“Piala Gubernur West Java Swimming Series 2024 ini bentuk pembinaan di cabang olahraga renang sebagai upaya regenerasi atlet dimana beberapa atlet senior yang saat ini dipersiapkan untuk PON XXI sudah banyak yang tidak bisa bertanding pada PON berikutnya. Ini kolaborasi Akuatik Indonesia Jabar, KONI Jabar dengan Pemprov Jabar melalui Dispora Jabar,” kata Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga pada Dispora Jabar, Sandi Arisma CPI saat ditemui di sela-sela kejuaraan, Sabtu (27/7/2024).
Sandi menuturkan, animo peserta pada gelaran West Java Swimming Series 2024 – seri II ini sangat tinggi. Bahkan jumlah peserta melebihi dari kejuaraan yang biasa dilakukan di kolam renang Catherine Surya Kota Cirebon.
“Ini didukung dengan sarana prasarana kolam yang memadai serta akses menuju Kota Cirebon yang makin mudah dijangkau oleh kota dan kabupaten lain,” dia menambahkan.
Secara khusus, Sandi mengapresiasi pemecahan rekor nasional milik perenang legendaris Jabar asal Kota Cirebon, Catherine Surya yang sudah bertahan 31 tahun di nomor gaya kupu-kupu 100 meter putri. Pemecahan rekor ini menjadi catatan sejarah karena berhasil dilakukan atlet renang asal Jabar di kolam renang Catherine Surya dengan catatan waktu 1 menit 04.43 detik.
“Dan yang lebih hebatnya lagi, rekor ini berhasil dipecahkan atlet putri usia 13 tahun serta anak dari perenang Jabar Hans Y. Yosaputra yakni Gween Kimberly Yosaputra asal klub Beast Aquatik Klub Bandung,” Sandi menegaskan.
Ketua Umum Pengrpov Aquatik Indonesia Jabar, Verdia Yosef menuturkan, gelaran West Java Swimming Series ini merupakan agenda rutin tahunan. Sebelumnya, seri kejuaraan renang kelompok usia ini biasanya digelar dalam empat seri.
“Untuk tahun 2024, kita hanya gelar sebanyak tiga seri karena kami pun sedang fokus mempersiapkan atlet menuju PON XXI. Seri di Cirebon ini merupakan yang kedua setelah yang pertama digelar di Kota Bandung dan seri penutup akan dilaksanakan di Kabupaten Garut pada akhir Oktober 2024 mendatang,” kata Yosef.
Dari pelaksanaan seri kejuaraan tersebut, kata Yosef, diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet renang muda potensial baru sebagai pelapis atlet-atlet senior. Pasalnya, terdapat perbedaan yang cukup jauh antara atlet lapis pertama, kedua, dan selanjutnya.
“Alhamdulillah, di seri kedua ini terjadi pemecahan rekor yang sudah bertahan selama 31 tahun oleh atlet yang masih berusia 13 tahun. Ini menjadi aset kita dan akan terus kita bina serta tingkatkan sehingga menjadi andalan Jabar di berbagai even kedepan termasuk PON XXII tahun 2028 mendatang,” dia menerangkan.
Selain itu, lanjut Yosef, pihaknya sudah mempersiapkan talent scouting yang memantau potensi-potensi atlet dari tiga seri pelaksanaan West Java Swimming Series 2024. Atlet-atlet potensian tersebut akan dibina lebih lanjut agar semakin matang dan semakin tajam catatan waktunya.
“Kita akan ambil atlet-atlet terbaik, khususnya di nomor-nomor jarak jauh dan gaya ganti, untuk dilakukan sentralisasi khusus. Kita cukup yakin dengan kemampuan atlet kita karena dari sisi postur tubuh pun cukup mumpuni,” kata Yosef.
Pada gelaran West Java Swimming Series 2024 – seri II, perkumpulan renang Beast AQ Bandung keluar sebagai juara umum dengan raihan 46 medali emas, 17 perak, dan 16 perunggu. Posisi kedua ditempati Tritons SC Bandung dengan raihan 24 medali emas, 17 perak, dan 8 perunggu, disusul Wijaya SC Cirebon dengan raihan 14 medali emas, 20 perak, dan 12 perunggu di peringkat tiga.
(Ageng)