BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ratusan relawan Kojona Kang Farhan (Johan C11) mendeklarasikan dukungan terhadap Muhammad Farhan untuk maju sebagai Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bandung pada Pilkada 2024.
Ketua Johan C11 Arrovy Andasasmita menilai, sosok Muhammad Farhan merupakan sosok yang tepat untuk memimpin kota Bandung.
Apabila kang Farhan, terpilih menjadi walikota Bandung, dirinya percaya bahwa Bandung akan lebih baik.
“Kang Farhan dengan kapasitas dan kapabilitas serta rekam jejak Kang Farhan kita percaya, bahwa Kang Farhan ini bisa memimpin Kota Bandung yang lebih baik, yang tidak ‘keueung’ (takut),”kata Arrovy usai deklarasikan Johan C11, di jalan Ciliwung, Kota Bandung Jabar Sabtu (27/7/2024).
Menurutnya, bahwa kota Bandung memerlukan pemimpin yang mudah dikenal oleh masyarakat.
Baca Juga: Tunggu Perintah Nasdem, Farhan Siap Maju di Pilwakot Bandung
“Sudah sangat jelas, pertama kasep. Wali Kota di Kota Bandung ini butuh sosok figur yang kasep, yang mudah dikenal,”katanya.
Arrovy menyebut, bahwa memiliki pengalaman dalam untuk menjadi seorang pemimpin. Hal itu dilihat saat beliau menjadi salah satu anggota DPR Ri.
“Kedua, bahwa Kang Farhan juga punya rekam jejak di DPR, sehingga memang terkait dengan masalah birokrasi, kemudian aspek-aspek government, kita percaya Kang Farhan bisa mengelola dengan baik Kota Bandung,”ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Farha menyampaikan, bahwa dirinya ingin menjadi pemimpin yang dekat dengan masyarakat.
Pasalnya, kata dia, menjadi pejabat akan mendapatkan privilege berupa fasilitas dari pemerintah. Dia mengaku selama menjadi anggota DPR RI, dirinya sudah merasakan mendapatkan privilege.
“Seorang pemimpin harus berada di sepatu warganya, saya sudah merasakan privilege sebagai anggota DPR selama lima tahun,” kata Farhan.
Oleh karena itu, Farhan ingin menjadi pemimpin yang lebih merakyat dengan menggunakan privilege sebagai pemimpin.
“Saya tidak mau merasakan privilege lagi, karena itu saya harus menempatkan di sepatu warga saya. Seorang pejabat harus menempatkan privilege untuk kepentingan publik bukan pribadi,”katanya.
Farhan menjelaskan, dalam filosofi tiga AR (akar, sadar, lingkar) mengajarkan bahwa sebagai pejabat tidak akan pernah lepas dari satu sama lain. Khususnya, lanjut dia, dalam proses pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Kita tidak pernah lepas dari satu sama lain. Pilkada selucu apapun, sesinis apapun dimana semua elemen masyarakat membicarakan satu yaitu siapa pemimpinnya,” jelasnya.
Farhan menyebut, saat ini Kota Bandung mengalami masa berkelanjutan kepemimpinan. Dia bertekad ingin menjadikan Kota Bandung hebat dan baik.
“Saya ingin mengembalikan dalam dua periode selama 10 tahun, Farhan Bandung pisan. Insya Allah Farhan sangat baik. Itu bukan bahasa kampanye karena tim kampanye belum menyetujui. Saya harus jadi bagian dari Bandung,”ungkapnya.
Terkait dengan pencalonan di Pilkada 2024, Farhan mengaku sudah berkomunikasi dengan semua partai. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian siapa yang akan maju sebagai Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Bandung.
“Semua partai masih mengunci diri belum terbuka. Semua pengen menjadi nomor satu. Tidak mudah sama sekali menggugurkannya,” ucapnya.
Meski begitu, Farhan berharap siapapun wakilnya, bisa menemani dirinya menjadi Wali Kota Bandung.
“Siapapun sama saja, yang bisa nememani saya minimal dua periode,” ujarnya.
(Yusuf Mugni)