BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudy Prayudi berharap, Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka segera beroprasi. Pasalnya, kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti saat ini sudah melebihi kapasitas atau over load.
“Kita berharap tidak ada jeda manakala TPA Sarimukti ini sudah tidak bisa menampung sampah lagi, mudah-mudahan Legok Nangka ini bisa secepatnya beroperasi itu jadi otomatis tapi menunggu dulu dari sarimukti,” kata Dudy Prayudi Kamis (18/7/2024).
BACA JUGA: Pj Gubernur Tinjau Hari Ketiga MPLS di SMKN 1 Kota Bandung
Dudy menyebut, dari waktu yang sudah disepakati TPPAS Legok Nangka di Kabupaten Bandung ini bisa beroprasi kembali pada 2028 mendatang. Namun pihaknya mendorong agar secepatnya bisa beroprasi.
“Memang targetnya itu tahun 2028. Tapi Pak Luhut Binsar Pandjaitan berharap ini bisa selesai di dalam waktu 2 tahun. Jadi bisa dipercepat, mudah-mudahan dari pihak Jepangnya bisa mempercepat proses pembangunannya sehingga operasionalnya juga bisa cepat,”katanya.
Oleh karna itu, pihaknya pun berharap TPPAS Legok Nangka segera dioprasionalkan. Lantaran TPA Sarimukti sudah over load sejak 2017 silam.
BACA JUGA: Sekda Jabar: Humas Pemerintah Miliki Peran Penting Tingkatkan Literasi Masyarakat
“Karena tidak ada opsi lain Legok Nangka belum beroperasi ya mau tidak mau tetap ke Sarimukti buangnya. Apalagi kan dari sisi armada kita ada gitu lah ya, kemudian juga dukungan dari pimpinan juga kuat, jadi kita berharap operasional Legok Nangka ini bisa sesegera mungkin,”ungkapnya.
Dudy mebambahkan, tonase yang disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh kepala daera di Bandung Raya serta Gubernur Jabar.
“Bahwa kuota untuk Kota Bandung itu sekitar 800 hingga 1000 tonase satu harinya,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)