TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Para pengelola Keuangan dan Bendahara OPD di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar) dibekali pengetahuan pengelolaan keuangan melalui Bimtek yang digelar Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Bimtek sekaligus evaluasi Pengelolaan Keuangan Triwulan II tahun 2024 digelar di Ballroom Grand Metro Hotel Tasikmalaya, Selasa (16/7/2024).
BACA JUGA:
Kota Tasikmalaya Raih Penghargaan Kota Wakaf di Indonesia
Acara tersebut dibuka langsung Pj Sekda Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah bersama Sekretaris BPKAD, Hesti Widiawati.
Bimtek menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli dan kompeten.
Di antaranya, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tasikmalaya, Kepala Kantor Penerimaan Pajak (KPP) Pratama Tasikmalaya, Kepala Inspektorat dan Kepala BPKAD Kota Tasikmalaya.
Pj Sekda mengatakan, para pengelola dan bendahara diseluruh OPD di lingkungan Pemkot Tasikmalaya wajib mengelola keuangan sesuai dengan ketentuan dan aturan.
“Kunci keberhasilan dan suksesnya sebuah lembaga atau organisasi adalah yang mampu melakukan manajemen keuangan dengan baik. Melalui perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban serta pengawasan keuangan yang baik pula,” ungkap Asep Goparullah.
Ia menjelaskan, pengelolaan keuangan menjadi kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sehingga hal ini perlu mendapat perhatian serius bagi seluruh pengelola penatausahaan keuangan daerah.
BACA JUGA:
Sekda Garut Sosialisasi Program 1 Rekening 1 Disabilitas
“Suksesnya roda pemerintahan dan pembangunan daerah sangat dipengaruhi dari sistem pengolahan keuangan yang baik, tertib, taat pada ketentuan dan perundang-undangan, efesien ekonomis, efektif serta transparan,” ujarnya.
“Jadi, pengelolaan keuangan itu dapat dikatakan ujung tombaknya keberhasilan penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan daerah,” Asep menambahkan.
Menurut Dia, sistem tata kelola keuangan bukan hanya tentang mengenai tertib penyusunan dan pelaporan. Namun bagaimana tentang peruntukan dari keuangan tersebut.
“Perlu saya ingatkan, tertib peruntukkan dan penggunaan keuangan hal yang terpenting. Dengan begitu, pengelola keuangan terhindar dari penyalahgunaan serta penyelewengan anggaran,” imbuhnya.
Asep Goparullah mengapresiasi insan-insan pengelola penatausahaan keuangan di lingkungan Pemkot Tasikmalaya yang sudah bekerja sesuai ketentuan dan aturan perundangan-undangan.
“Saya apresiasi para pengelola keuangan. Hasil kerja keras kita semua (2023) meraih Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) tertinggi se-Indonesia dengan nilai 85,589. Ini harus terus dipertahankan,” tuturnya.
BACA JUGA:
Harga MinyaKita Mahal Akibat Isue HET Naik
Asep menambahkan, Pemkot Tasikmalaya terus meningkatkan kualitas kinerja dan kompetensi para pengelola keuangan.
Pasalnya, dunia keuangan saat ini banyak tantangan dengan hadirnya berbagai aplikasi digital. Baik segi perencanaan, penatausahaan hingga pelaporan.
“SDM pengelola keuangan dituntut terus meningkatkan kompetensi dalam melakukan penyusunan dan pelaporan. Harus mampu mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi serta kebutuhan pelaksanaan pemerintahan,” pungkasnya.
(Seda/Bambang Fouristian)