Kamis 12 Desember 2024

Pj Ketua Dekranasda Jabar Kepincut Produk UMKM Tasikmalaya

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dekranasda Jabar bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) gelar gebyar BBI sekaligus launching layanan Batik 2024 di Pusat Kerajinan Pengembangan Industri Kerajinan Tasikmalaya, Jalan Perintis Kemerdekaan km5 Kawalu, Sabtu (13/7/2024).

Kegiatan yang dirangkai dengan Pasar Minggon Indag (Pasamoan) itu dibuka langsung Pj Ketua Dekranasda Jabar, Amanda Soemedi Bey Machmudin bersama Kadis Perindag Jawa Barat, Noneng Komala Nengsih.

BACA JUGA:

Puluhan Bikers dan Advokat Garut Pengajian di Masjid Agung

Hadir pada kesempatan itu, Pj Ketua Dekranasda Kota Tasikmalaya dan Ciamis, pimpinan bank bjb pusat serta para pelaku usaha Batik.

Ratusan pelaku UMKM dilibatkan dalam Pasamoan dengan membuka stand-stand di area acara yang berlangsung selama dua hari Sabtu-Minggu (13-14/7/2024).

Pj Ketua Dekranasda Jabar, Amanda Soemedi Bey Machmudin mengatakan, launching layanan Batik ini upaya bersama dalam mendorong dan membangkitkan pelaku-pelaku industri Batik. Khususnya di Kota Tasikmalaya.

“Batik ini merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Sehingga gerakan launching Batik ini sebagai komitmen bersama untuk menjaga dan melestarikan budaya batik di Jawa Barat khususnya,” ungkap Amanda.

Ia menjelaskan, Jabar merupakan daerah yang memiliki potensi ekonomi yang luar biasa dengan jumlah penduduk hampir mencapai 50 juta jiwa.

Bagaimana tidak, jabar memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam.

“Potensi yang dimiliki Jawa Barat tentu sebuah keuntungan besar jika SDA dan SDM dikelola dengan baik dan benar untuk kemajuan perekonomian,” ungkapnya.

Ia menuturkan, kekayaan alam seperti kerajinan tangan, batik anyaman, rotan dan kulit merupakan potensi kekayaan yang perlu terus dikembangkan untuk pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan ini sebagai dorongan bagi kita semua untuk terus mencintai serta melestarikan kekayaan alam dan budaya ini,” paparnya.

“Jangan gengsi dan malu menggunakan produk-produk dalam negeri. Mari mencintai dan melestarikan budaya dengan Bangga Buatan Indonesia (BBI). Salah satunya, batik sebagai ciri khas dan produk asli negeri,” tegas Amanda.

Menurutnya, kekuatan utama dari gerakan bangsa buatan Indonesia yakni adanya sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak.

“Kekuatan utama itu terletak pada kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, BUMN, asosiasi, komunitas, pelaku usaha serta unsur media,” katanya.

Dia menambahkan, Pemprov Jabar terus mendorong serta mendukung penuh gerakan yang dilakukan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami harap, launching layanan Batik sebagai momentum untuk mengembangkan industri kerajinan batik, meningkatkan kinerja dan pelayanan publik bagi industri kecil dan menengah. Sehingga berkontribusi dalam meningkatkan APBD. Mari terus kerja sama dalam memajukan ekonomi masyarakat dan pelaku usaha di Jawa Barat,” ajaknya.

BACA JUGA

Bawaslu Kota Tasikmalaya Ajak Masyarakat Aktif Awasi Pilkada

Pj Ketua Dekranasda Jabar bersama Kadis Perindag, Pj Ketua Dekranasda Kota Tasikmalaya dan Ciamis keliling mengunjungi stand-stand pelaku usaha industri kreatif.

Amanda Soemedi kepincut dengan produk-produk UMKM Tasikmalaya yang begitu bagus dan menarik.

(Seda/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img