TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Memperingati Hari Krida Pertanian ke-52 tingkat Kota Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar), Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), HKTI, Gapoktan, dunia usaha, pelaku dan pemerhati pertanian gelar pameran dan bazar.
Hari Krida Pertanian ke-52 dipusatkan di Area Parkir GOR Sukapura Komplek Olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya, Minggu (14/7/2024).
Gelaran tersebut dibuka Plt Asisten Administrasi Umum Pemkot Tasikmalaya, Maman Setiadi mewakili Pj Wali Kota.
BACA JUGA:
Pj Ketua Dekranasda Jabar Kepincut Produk UMKM Tasikmalaya
Selain Pameran dan Bazar Pertanian, juga diisi berbagai lomba pertanian, gemar makan ikan, Rembug KTNA dan acara hiburan serta pentas kreasi seni dari anak-anak pelajar.
“Peringatan Hari Krida Pertanian sebagai penghargaan dan apresiasi bagi para insan-insan pertanian yang telah berkontribusi dalam peningkatan pembangunan di sektor pertanian,” ungkap Maman.
Ia mengatakan, Hari Krida Pertanian bukan hanya simbol seremoni peringatan. Namun menjadi momentum terhadap peningkatan pembangunan pertanian. Khususnya di Kota Tasikmalaya.
“Peringatan ini harus bisa menggugah kesadaran, perhatian serta kepedulian seluruh komponen masyarakat terhadap masalah pertanian guna membangun sinergitas dan sinkronisasi baik pemerintah, masyarakat tani maupun dunia usaha bidang pertanian,” ujarnya.
BACA JUGA:
Sekda Jabar Luruskan Informasi Terkait Kontaminasi Sungai Citarum
Ia menuturkan, hari ini merupakan hari bersyukur, berbangga hati sekaligus hari mawas diri bagi para insan-insan pertanian untuk meningkatkan ketersediaan pangan.
“Sektor pertanian di Kota Tasikmalaya masih cukup besar. Yakni 65 persen dari total luas wilayah 12.161 Ha. Jumlah petani sebanyak 68.177 KK (40 persen) dari jumlah rumah tangga,” jelasnya.
Maman Setiadi menambahkan, isu strategis dunia pertanian saat ini yakni krisis regenerasi petani muda.Di mana minimnya anak muda untuk menggeluti usaha bidang pertanian.
“Bertani saat ini bukan tentang mencangkul, membajak sawah. Namun jadilah petani milenial dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan dunia digital. manfaatkanlah teknologi Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), drone dan robotic untuk menjadi petani mandiri dan modern,” imbuhnya.
Ketua Panitia, Mumu Nuryaman berharap, Hari Krida Pertanian dapat mendorong lahirnya cipta, karsa dan karya bagi segenap insan-insan pertanian dalam upaya meningkatkan pembangunan sektor pertanian.
Mumu menjelaskan, Hari Krida Pertanian ke-52 mengusung tema, dari petani, oleh petani, untuk petani dalam mendukung ketahanan Pangan Nasional.
(Seda/Bambang Fouristian)