BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemkot Bandung Jawa Barat (Jabar) terus mematangkan persiapan menyambut pelaksanaan Asia Afrika Festival (AAF) yang akan digelar pada 6-7 Juli 2024.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bandung, Asep Saeful Gufron mengatakan, pihaknya akan menekankan kepada kewilayahan untuk menyiapkan secara maksimal dalam menjaga kondusifitas.
Terutama di sejumlah titik kegiatan Asia Afrika Festival digelar.
BACA JUGA:
Bio Farma Menjadi Fasilitas Rujukan Program Fellowship OIC Comstech
“Tentunya kami akan terus mengkoordinasikan dengan jajaran kewilayahan. Terutama dari segi kebersihan, ketertiban yang akan dilalui. Jangan sampai misalnya banyak tumpukan sampah atau kelihatan semrawut, banyak spanduk dan sebagainya,” kata Asep Gufron, Rabu (3/7/2024).
Selain itu, spanduk atau baliho yang tidak berizin bakal menjadi sasaran penertiban.
“Spanduk dan baliho yang tidak berizin tentunya itu menjadi sasaran kami untuk segera ditertibkan karena melanggar Perda,” ucapnya.
Menurut Dia, akan ada tempat khusus yang akan dilalui para delegasi Asia Afrika Festival. Peserta pun datang dari berbagai wilayah Bandung dan sekitarnya hingga luar negeri.
“Poinya Kewilayahan harus siap siaga. Misalnya Linmas dan sebagainya. Terutama untuk menjaga terhadap kegiatan. Terutama menciptakan K3. Kita juga harus koordinasi dengan Forkopimda agar kegiatan berjalan sesuai rencana,” ungkapnya.
BACA JUGA:
Gas Bocor Didiga Penyebab Kebakaran Rumah di Welasari Ciamis
Terkait hantu di jalan Asia Afrika, pihaknya bakal membicarakan lebih lanjut terkait hal tersebut. Sebab, nantinya tempat tersebut bakal diisi dengan stan-stan UMKM.
“Nantinya itu bakal ada stan-stan untuk kegiatan istirahatnya. Karena bakal ada beberapa negara yang akan menampilkan potensinya di negara kita,” ujarnya.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, AAF tahun ini akan terselenggara secara baik bila ada peran serta seluruh stakeholder. Termasuk para pelaku usaha.
“Asia Afrika Festival ini hajatnya Kota Bandung. Nama Kota Bandung dipertaruhkan di tingkat internasional. Mari kita bersama sama menyajikan ‘someahna’ Kota Bandung supaya bernilai dan menyampaikan ke negaranya masing masing,” kata Bambang.
Tahun ini, AAF akan diikuti 28 delegasi dari negara Asia dan Afrika. Jumlah delegasi ini lebih banyak dari AAF tahun 2023 yang berjumlah 17 delegasi.
Bambang menyebut, tahun ini AAF akan lebih meriah dengan kehadiran Asia Afrika Corner yang diisi oleh 40 stand UMKM.
Untuk itu, peran pelaku usaha ini sangat penting untuk kesuksesan AAF tahun ini.
“Akan ada penutupan di Braga Pendek untuk Asia Afrika Corner. Untuk itu kami undang para pelaku usaha di sana. Karena harus ada komitmen bersama. Kami ingin berkolaborasi, pemerintah tidak bisa apa apa kecuali kita bersama,” ujarnya.
BACA JUGA:
BPBD Ciamis Turun ke Sungai Citanduy Mencari Korban Hanyut
Bambang berharap, terselenggaranya AAF akan mendongkrak pariwisata dan memacu laju pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung.
“Ini adalah hajat kita semua. Terima kasih atas dukungannya. Mari kita sama-sama sukseskan AAF supaya orang berbondong-bondong datang ke Kota Bandung,” ungkapnya.
(Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)