spot_img
Rabu 3 Juli 2024
spot_img
More

    Soal Salah Ambil Jenazah, Kadinkes Pangandaran Akan Temui Pihak RSUD Pandega 

    PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Terkait kejadian salah ambil jenazah, Kepala Dinas kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi meminta pihak RSUD Pandega lebih memperhatikan keluhan dari masyarakat, terutama warga Pangandaran.

    Hal tersebut Imbas dari keluhan salah satu masyarakat pangandaran yang salah mengambil jenazah beberapa hari lalu.

    Yadi meminta, pengawasan dari pihak manajemen RSUD Pandega harus lebih ketat agar tidak terjadi kesalahan serupa.

    “Pengawasan dari pihak manajemen terhadap begawainya harus lebih intensif lagi. Aagar kesalahan ambil jenazah tidak terulang kembali”, kata Yadi saat di konfirmasi melalui sambungan telepon, Senin, (1/7/2024).

    Baca Juga: Minimnya Penerangan, Warga Pangandaran Salah Ambil Jenazah di RSUD Pandega

    Kepala Dinas Kesehatan itu mengatakan, seharusnya kesalahan seperti itu tidak perlu terjadi di RSUD Pandega. 

    Ia juga menekankan, pihak RSUD Pandega harus betul-betul memperhatikan keluhan dan masukan dari masyarakat. 

    hal tersebut demi kemajuan rumah sakit RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran.

    “Keluhan masyarakat terkait pelayan tentunya harus menjadi bahan koreksi dan evaluasi agar kualitas pelayananya betul-betul di jalankan lebih baik lagi,” katanya.

    Kejadian Salah Ambil Jenazah Tidak Perlu Terjadi

    Dengan waktu dekat, Yadi akan menemui pihak RSUD Pandega untuk berkoordinasi membahas semua keluhan-keluhan dari masyarakat. 

    “Nanti suatu saat saya akan ke RSUD untuk berkomunikasi terkait yang bersangkutan dengan keluhan masyarakat,” ungkapnya. 

    Sebelumnya, Seorang warga Desa Wonoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Wagino Sabar (55) salah ambil jenazah. 

    Dugaan penyebab kejadian tersebut karena minimnya penerangan di kamar mayat RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat. 

    Sabar menjelaskan, Kejadian bermula ketika pihaknya menerima kabar dari tetangganya pada minggu (16/6) lalu sekitar pukul 04:00 pagi.

    Kejadian tersebut juga menuai respon dari ketua Aliansi Pangandaran Sehat (APS) Kabupaten Pangandaran, Tian Kadarisman. 

    “Hal ini harus menjadi evaluasi buat rumah sakit. Jangan malah kembali menyalahkan kepada masyarakat,” kata Tian beberapa hari lalu. 

    Dia juga mengaku banyak aduan yang bermunculan soal pelayanan RSUD Pandega Pangandaran belakangan ini. 

    “Banyak masyarakat yang mengeluh tentang pelayanan kesehatan. Entah dari sosial media atau menghubungi langsung kepada kami,” Ujar Tian.

    (Sajidin/Irfansyahriza). 

    Berita Terbaru

    spot_img