BANDUNG,FOKUSJabar.id: Posisi mantan Gubernur Jawa Barat yang kader Golkar Ridwan Kamil di pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat atau di di DKI Jakarta belum menemukan kepastian.
DPP Partai Golkar hingga saat ini belum mengumumkan terkait calon Gubernur baik Jawa Barat maupun DKI Jakarta, begitu juga Ridwan Kamil yang hingga saat ini belum menentukan sikap untuk berkiprah sebagai calon Gubernur.
Politisi Golkar Senior Agun Gunandjar mengatakan, secara pribadi mendukung Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar, namun berkaitan dengan kebijakan atau keputusan itu ada di DPP yang sekarang sedang diproses.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Lebih Realistis Maju di Pilkada Jabar
“Tapi kalau saya pribadi Agun, saya rekomendasikan dan menghendaki RK maju kembali ke Jawa Barat,” kata Agun.
Agun menegaskan, terkait rekomendasi hingga saat ini masih diproses oleh DPP, namun untuk nanti keputusannya silahkan DPP yang menentukan apakah Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar atau DKI Jakarta.
“Kalau itu keputusan dan kebijakan saya serahkan dulu ke DPP,” kata dia.
Hal senada dikatakan Ketua Pemenangan Pilkada Jawa I Golkar, Mq Iswara mengatakan, Ridwan Kamil lebih baik maju di Pilkada Jabar dibandingkan dengan DKI Jakarta, pasalnya jika maju di Jabar Ridwan Kamil sudah bisa dipastikan menang. Setiap nama yang dipasangkan kepadanya pun tidak menurunkan elektabilitas dan selalu berada di posisi pertama.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Dukung Keputusan Gerindra Berikan Rekomendasi untuk Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta
“Kami sudah lakukan simulasi baik personal maupun head to head dengan semua pasangan Kang Ridwan Kamil menang. Saya tidak perlu disebutkan namanya, tapi kita tidak perlu sebutkan, kita simulasikan, semua kita pasangkan,” kata Iswara yang juga Sekretaris DPD Golkar Jabar.
Kendati demikian menurutnya, keputusan penentuan Ridwan Kamil akan ditentukan setelah survei bursa pasangan calon Pilkada 2024. Karena Ketua Umum Airlangga Hartarto akan memutuskan setelah survei kedua.
“Ketua Umum akan memutuskan setelah hasil survei kedua bersama Tim Pilkada Pusat di DPP ini,” katanya.
 Jawa Barat atau di di DKI Jakarta belum menemukan kepastian. ){kind=link}