Senin 9 Desember 2024

Penting Buat Calon Ibu, Yuk Kenali Kalkulator Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kehamilan merupakan masa perubahan yang signifikan, termasuk juga penambahan berat badan. Hal itu penting untuk membantu menjaga kesehatan ibu hamil dan bayi yang sedang berkembang.

Kalkulator kenaikan berat badan Ibu hamil merupakan alat yang dirancang untuk memandu ibu hamil dalam perjalanannya dan memastikan berat badan mereka bertambah dalam batas yang sehat seperti yang direkomendasikan Institute of Medicine.

Ibu hamil bisa merencanakan kenaikan berat badan dengan Kalkulator Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil, berdasarkan berat badan sebelum hamil dan pedoman IOM.

BACA JUGA: Jadi Interim Director of Sports PT PBB, Ini Kata Adhitia Putra

Untuk informasi selengkapnya mengenai kalkulator kenaikan berat badan Ibu hamil dalam perencaan penambahan berat badan, simak penjelasan di bawah ini!

Kenaikan berat badan Ibu hamil yang direkomendasikan berdasarkan BMI
menambah berat badan selama kehamilan adalah hal normal dan penting dilakukan.

Sebuah penelitian berdasarkan Indeks massa tubuh (BMI) menunjukkan bahwa kisaran kenaikan berat badan tertentu lebih bermanfaat bagi ibu hamil dan janin.

Baca Juga:5 Efek Berhubungan Sex pada Janin, Ibu Harus Tau

Sebagai contoh, wanita hamil biasanya akan mengalami penambahan berat badan 1-4 pon per minggu kehamilan pada trimester pertama hingga ketiga, dan setelahnya naik sekitar 1 pon per minggu. Hal itu bisa dicapai dengan mengonsumsi sekitar 300 kalori ekstra per hari.

Berikut ini pedoman kenaikan berat badan berdasarkan BMI sebelum hamil :

Berat badan kurang (angka BMI <18,5) : 28-40 lbs
Berat badan normal (angka BMI antara 18,5 hingga 24,9) : 25-35 lbs (37-54 lbs untuk anak kembar).

Kegemukan (angka BMI antara 25,0 hingga 29,9) : 15-25 lbs (31-50 lbs untuk anak kembar). Obesitas (angka BMI >30,0) : 11-20 lbs (25-42 lbs untuk anak kembar).

Perlu diingat, ini merupakan pedoman umum, dan kebutuhan tiap individu mungkin berbeda-beda. Konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sangat penting dilakukan agar mendapatkan saran yang disesuaikan.

Distribusi kenaikan berat badan ketika hamil tidak semata- mata berasal dari pertumbuhan bayi saja, namun juga mencakup perkembangan jaringan yang diperlukan untuk memberi makan dan mendukung janin.

Distribusi tersebut meliputi :

  1. Payudara membesar 1-3 pon.
  2. Rahim yang membesar 2 pon.
  3. Plasenta sebesar 1,5 pon.
  4. Cairan ketuban sebesar 2 pon.
  5. Peningkatan volume darah dan cairan sebesar 5-7 pon.
  6. Simpanan lemak sebesar 6-8 pon.

Potensi risiko kesehatan dari kenaikan berat badan yang salah atau kenaikan berat badan yang tidak memadai dan berlebihan selama kehamilan akan menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.

Baca Juga: Manfaat Pijat Bayi: Tingkatkan Kesehatan dan Kebahagiaan Si Kecil

Kenaikan berat badan yang tidak cukup atau terlalu sedikit bisa menyebabkan berat badan bayi lahir rendah dan risiko kelahiran premature lebih tinggi.

Sementara itu, kenaikan berat badan yang terlalu banyak juga bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional, gangguan hipertensi, dan retensi berat badan pasca melahirkan yang berkepanjangan.

Namun, dengan memahami dan menggunakan kalkulator pertambahan berat badan seperti kalkulator kenaikan berat badan Ibu hamil bisa membantu mengelola risiko tersebut secara efektif.

Ayo berdayakan kehamilan Bunda dengan pengetahuan yang benar! dengan menggunakan kalkulator kenaikan berat badan Ibu hamil bersama penyedia layanan kesehatan terkemuka atau profesional, Bunda bisa mendapatkan nasihat medis yang akan berdampak signifikan pada kesehatan Bunda dan bayi dalam kandungan Bunda.

Namun perlu Bunda ingat bahwa kalkulator kenaikan berat badan Ibu hamil ini hanya berfungsi sebagai panduan dan saran yang dipersonalisasi dari penyedia layanan kesehatan sangat berharga.

(Yusuf Mugni)

Berita Terbaru

spot_img