BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dua kekalahan yang diderita pada lanjutan Proliga 2024 seri Malang, membuat langkah juara bertahan Bandung bjb Tandamata melaju ke Final Four makin menipis. Satu laga terakhir akan dijalani Agustin Wulandhari dkk pada seri terakhir babak penyisihan di GOR Terpadu A. Yani, Pontianak, Kamis (20/6/2024).
Pada lanjutan Proliga 2024 seri Malang, Bandung bjb Tandamata gagal menyegel tiket ke babak Final Four usai mengalami dua kekalahan. Yakni saat menghadapi Jakarta BIN dan Jakarta Electric PLN.
Menghadapi tim bertabur bintang, Jakarta BIN, di GOR Ken Arok Malang, Kamis (13/6/2024), tim bolavoli putri asal Kota Bandung itu takluk dengan skor akhir 1-3 (15-25, 26-24, 23-25, 21-25). Lalu di laga keduanya pada Minggu (15/6/2024), Bandung bjb Tandamata gagal meredam sengatan Jakarta Electric PLN usai bertrung lima set dengan skor 21-25, 25-13, 23-25, 25-20, dan 16-14.
“Sebenarnya peluang untuk maju ke Final Four itu terbuka saat di (seri) Malang. Anak-anak ingin bermain bagus untuk memastikan tiket ke Final Four tapi itu justru jadi bumerang dan beban sehingga tampil under perform,” kata Manajer Tim Bandung bjb Tandamata, Ayi Subarna kepada wartawan, Rabu (19/6/2024).
Beberapa kesalahan, lanjut dia, kerap dilakukan Tiara Sanger dkk saat melakoni dua laga di GOR Ken Arok Malang. Baik dari sisi pertahanan maupun penyerangan.
“Kita banyak diserang karena receive yang tidak bagus sehingga variasi serangan pun tidak bisa dilakukan dengan baik. Termasuk kondisi pemain kita yang belum fit 100 persen, salah satunya Vera yang sebelumnya mengalami diare,” kata Upay (sapaan akrab Ayi Subarna).
Selain itu, kata Upay, komunikasi diantara pemain di lapangan pun tidak berjalan dengan baik sehingga banyak kesalahan yang seharusnya tidak terjadi. Termasuk dari sisi mental bertanding karena pemain Bandung bjb Tandamata saat ini lebih banyak dihuni para pemain muda.
“Faktor mental bertanding ini terlihat saat di poin-poin kritis. Para pemain masih belum tenang dan terkesan ingin terburu-buru menyelesaikan pertandingan yang justru menjadi blunder. Itu terlihat saat kita melawan Electric PLN yang seharusnya bisa menang, keberuntungan belum berpihak ke kita,” Upay menuturkan.
Dengan dua kekalahan pada lanjutan Proliga 2024 seri Malang, Upay berharap ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan jajaran pelatih menghadapi laga terakhir di seri terakhir babak penyisihan Proliga 2024 di GOR Terpadu A. Yani, Pontianak. Yakni saat menghadapi Jakarta Pertamina Enduro yang sudah memastikan diri melaju ke Final Four.
“Pertandingan melawan (Jakarta Pertamina) Enduro harus menang, sudah tidak bisa main-main lagi walaupun untuk maju ke empat besar masih harus menunggu hasil pertandingan (Jakarta Electric) PLN. Semoga ada keajaiban dan keberuntungan untuk Bandung bjb Tandamata,” Upay menegaskan.
(Ageng)