BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung periksa 11.000 lebih hewan qurban dari 196 lokasi penjualan hewan qurban di Kota Bandung. Pemeriksaan antemortem untuk memastikan kesehatan dan kelaikan hewan kurban.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefullah mengatakan, hewan yang akan dilabeli kalung sehat dan layak berisi barcode yang bisa dipindai melalui aplikasi e-Selamat.
“Barcode tersebut berisi data hewan kurban untuk memudahkan masyarakat kota Bandung untuk mencari hewan kurban. Satu hewan, satu barcode kita lengkapi dengan foto hewannya,” kata Wilsandi di Balai Kota, Jalan Wastukencana Kota Bandung Jabar Kamis (13/6/2024).
Wilsandi menyebut, dari hasil pemeriksaan tidak ada penemuan hewan yang terjangkit penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan penyakit menular lainnya. Hanya ada hewan yang mengalami sakit akibat adaptasi dalam perjalanan.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok di Kota Bandung Mengalami Kenaikan
“Untuk kesehatan kita periksa semua apakah ada penyakit. Alhamdulillah belum ada penyakit yang berdampak luas, hanya penyakit karena perjalanan. Hewan yang sakit dan telah mendapat tindakan perawatan dan akan ada pemeriksaan lagi. Kalau misalnya kondisi membaik dan sudah sehat kita labeli kalung,”ucapnya.
Lebih lanjut Wilsandi mengatakan, hewan yang sakit akan dipisahkan untuk proses pengobatan. Bagi hewan yang tidak layak secara syariah direkomendasikan untuk dikembalikan ke daerah asal. Proses pemeriksaan hewan ini telah berjalan sejak 28 Mei 2024 hingga 19 Juni 2024 mendatang.
Ia mengimbau masyarakat yang akan membeli hewan kurban untuk lebih selektif dengan memilih hewan yang telah mendapat pemeriksaan dan sudah ada barcode dari DKPP Kota Bandung
Secara umum, Wilsandi menjelaskan, ciri-ciri hewan yang sehat yakni matanya bersih bersinar, area pembuangan tidak ada bercak menempel, kotorannya kering, tidak ada luka besar, secara fisik tidak cacat, dan tidak pincang.
“Kami periksa semua. Kami ingin memberikan kemudahan dengan label e selamat. Mudah-mudahan dengan layanan yang diberikan bisa memberikan manfaat dalam memilih hewan yang tepat dari segi kesehatan dan kelayakannya,”pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Irfansyahriza)