BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ribuan massa yang tergabung dalam Koalisi Jawa Barat Selamatkan Palestina menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat (Jabar), Jalan Diponegoro, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Sabtu (8/6/2024).
Terlihat berbagai macam kalangan hadir dalam aksi tersebut. Mulai dari Organisasi Masyarakat (Ormas), para ulama, tokoh masyarakat, santri, agamawan hingga lintas profesi.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Resmikan Creative School Project 2024
Koordinator Koalisi Jawa Barat Selamatkan Palestina, Ardiansyah Asri Hussein mengatakan, aksi ini bertujuan untuk menyuarakan kepedulian dan rasa kemanusiaan terhadap kondisi yang menimpa Gaza, Rafah. Khususnya Palestina.
“Saat ini kita ketahui Gaza itu telah dibombardir selama tidak kurang dari 8 bulan, 240 hari. Dan sudah banyak yang menjadi syuhada,” kata Ardiansyah.
Ardiansyah menyebut, berdasarkan catatan World Health Organization (WHO), 45 ribu meninggal dunia, 75 ribu terluka hingga kehilangan kaki, tangan, lumpuh hingga buta.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Targetkan Wisata 2024 Tembus 100 Juta Pengunjung
“Maka kita ingin menyuarakan kembali keberpihakan, kepedulian kita kaum muslimin yang ada di Indonesia terkait dengan kondisi Palestina agar semakin peduli, semakin prihatin,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak kepada seluruh dunia. Khususnya Jawa Barat untuk terus menyuarakan kepedulian terhadap rakyat Palestina.
“Dan kita juga ingin memberi pesan kepada masyarakat Dunia, warga Jawa Barat, umat Islam di Indonesia maupun non-muslim juga kita semua menyuarakan kepedulian, rasa kemanusiaan terhadap apa yang menimpa Rakyat Palestina,” ucapnya.
Ardiansyah mengungkapkan, sesuai dengan apa yang dikatakan Bung Karno ‘selama Palestina belum merdeka. Maka selama itu Indonesia berdiri menantang penjajah Israel.
“Maka itulah yang menjadi spirit motivasi kita mengapa berkumpul pada hari ini dalam rangka menyuarakan aksi Jawa Barat melawan Zionis,” ungkapnya.
Adapun beberapa tuntutan yang diberikan oleh massa aksi. Di antaranya, menuntut Israel agar segera menghentikan peperangan dan mendesak Amerika Serikat serta Negara-negara sekutu untuk menghentikan suplai senjata.
BACA JUGA:
Persib Diliburkan Hingga Akhir Juni 2024
Pihaknya juga menuntut kepada Israel maupun Amerika Serikat dan para sekutu untuk menarik seluruh tentara dan kapal induk agar tidak kembali menjajah Palestina.
“Kita juga mendesak kepada Pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif menyuarakan keberpihakan kita terhadap rakyat Palestina. Karena bagaimanapun perjuangan untuk menyuarakan Palestina ini adalah sesuai dengan konstitusi kita, sesuai dengan undang-undang dasar kita, maka kita tidak mau spirit perjuangan ini menjadi lemah atau kendor,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)