BANJAR,FOKUSJabar.id: Seorang peternak sapi di Lingkungan Parung, Desa Balokang, Kota Banjar Jawa Barat (Jabar), Aceng mengeluh.
Pasalnya menjelang Idul Adha 1445 H masih sepi pembeli.
“Saat ini masih sepi pembeli,” keluh Aceng, Rabu (29/5/2024).
BACA JUGA:
5 Warga Neglasari Banjar Diserang Kelompok Bersenjata Tajam
Aceng mengatakan, meski belum ada pembeli namun beberapa ekor sapi miliknya sudah ada yang memesan.
“Saya prediksi tahun ini omzet menurun 50 persen, kata dia.
Menurut Dia, tahun 2024 hanya menyediakan sapi lokal jenis Limosin, simental dan onggol. Rata-rata bobotnya 5 kuintal.
“Stok sapi lokal ada 40 ekor. Satu ekor dibandrol Rp35 juta. Kami hanya menyediakan sapi lokal. Karena dari daerah lain rentan penyakit,” ujarnya.
Pemeriksaan Hewan Kurban
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Yoyon Cuhyon mengatakan, saat ini pihaknya mulai melakukan serangkaian pemeriksaan hewan kurban.
Hal itu dilakukan agar menghindari adanya hewan yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
BACA JUGA:
Antisipasi Kecurangan PPDB, Bey Machmudin Apresiasi Langkah Plh Kadisdik Jabar
Sejauh ini, Yoyon mengklaim bahwa pihaknya belum menemukan indikasi adanya hewan kurban yang terjangkit penyakit tersebut.
“Sejauh ini tidak ada hewan yang terjangkit PMK. Kami terus melakukan pemeriksaan dan pendataan hewan kurban,” ujar dia.
(Budiana Martin/Bambang Fouristian)