BANDUNG,FOKUSJabar.id: Bakal Calon Wali Kota (Bacawalkot) Bandung, Arfi Rafnialdi menilai, prestasi klub sepakbola Persib Bandung yang selalu stabil berada di papan atas klasemen Liga Indonesia bisa menjadi bukti Kota Bandung jadi salah satu barometer sepakbola Indonesia.
Seperti yang terjadi pada Sabtu (18/5/2024) malam, Persib Bandung yang menjadi runner up Liga 1 musim ini, memastikan langkahnya di Final Championship Series Liga 1 setelah membungkam Bali United 3-0 (4-1) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah malam ini warga Bandung bisa tidur nyenyak dan berbahagia karena Persib menang, masuk final, dan kita pahami bahwa bahagia itu sederhana. Dari kemenangan tim sepakbola kesayangan bisa membuat bahagia apalagi menang dan jadi juara itu menjadi tradisi Persib dan Bandung ini bisa menjadi barometer sepakbola Indonesia,” kata Arfi saat ditemui seusai nonton bareng (nobar) bersama masyarakat RW 9, Kebon Pisang, Sumur Bandung, Kota Bandung, Sabtu malam.
Namun begitu, untuk menjaga konsistensi prestasi Persib. Menurutnya, perlu ada kolaborasi antara Pemerintah daerah, instansi negara serta swasta untuk memperbanyak infrastruktur penunjang iklim sepakbola. Salah satunya adalah penyediaan lapangan untuk mengasah talenta talenta sepakbola sejak usia dini.
Baca Juga: Persib Bandung ke Final, Ini Komentar Bojan Hodak
“Dalam rangka membuat juara jadi kebiasaan dan tradisi, harus ada program terstruktur, bukan hanya sekadar bicara. Misalnya, berapa banyak lapangan sepakbola full size di Kota Bandung sehingga anak dan remaja bisa berkompetisi pada lapangan yang sebenarnya. Merka akan jadi bibit bisa masuk seleksi, bisa ikut kompetisi, bisa masuk training camp. Disini butuh support dari pemerintah dan swasta. Di Bandung banyak fasilitas TNI yang punya lapangan yang bisa dipakai juga untuk fasilitas latihan,”ucapnya.
Arfi menyebut, Persib Bandung sebagai ikon Kota Kembang ini perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah. Hingga saat ini, proses kerjasama pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai markas utama ‘Maung Bandung’ belum juga terealisasi.
Bahkan kata dia, Persib sempat dirundung warganet lantaran tak punya training camp standar internasional. Padahal, Persib merupakan salah satu klub dengan kondisi keuangan paling sehat di Indonesia.
Baca Juga: Senang Persib Tampil Fight, Ciro Alves Fokus Hadapi Final
Jika dikelola dengan baik oleh Persib, kata Arfi, Stadion GBLA bisa menjadi destinasi wisata baru di Bandung. Ia mengibaratkan GBLA bisa seperti Stadion Anfield Liverpool, Camp Nou Barcelona, Santiago Bernabeu Real Madrid, Old Trafford Manchester United, atau San Siro Milan.
“Orang bisa datang, ada tour guide, duduk di stadionnya, membeli kaos, membeli memorabilia, merchandise, itu bisa menjadi potensi jika GBLA ke depan jadi home groundnya Persib. Tapi sepertinya memang ada poin yang sedang dinegosiasikan, jadi potensi itu ada,”ungkapnya.
Oleh karna itu, pihaknya berharap Kota Bandung harus sudah punya sekolah khusus atlet untuk menyalurkan bakat muda di Kota Bandung.
“Siapa tahu ke depannya Kota Bandung bisa bekerjasama dengan Provinsi Jawa Barat untuk membuat sekolah khusus atlet seperti sekolah atlet Ragunan. Sekarang kelihatannya para orangtua melihat menjadi pemain sepakbola atau atlet adalah karir yang menjanjikan,” jelasnya.
(Yusuf Mugni)