BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah Jawa Barat dan Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Kota Bandung mendukung Ketua Wilayah Pimpinan Muhamadiyyah Reza Arfah untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kota Bandung.
Dukungan itu datang Reza Arfah didampingi Ketua Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Kota Bandung dan Ketua Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Kota Cimahi menyambangi kantor PW Aisyiyah Jawa Barat kemarin.
Reza Arfah diterima oleh Ketua PW Aisyiyah Jawa Barat Ia Kurniati dan mantan Ketua PW Aisyiyah Jawa Barat Mutia Umar hingga jajaran pengurus PD Aisyiyah Bandung.
“Saya mencatat pesan penting yang disampaikan berulang kali oleh Mutia Umar dan Ia Kurniati tentang perlunya kader muda Muhammadiyah aktif dalam politik praktis. Keduanya mendukung penuh Reza Arfah berkontestasi di Bandung dan siap mensosialisasikan secara masif sampai ke tingkat ranting,”kata Reza Arfah Sabtu (18/5/2024).
Reza Arfah menyebut, untuk menjadi pemimpin eksekutif dari kalangan orang muda itu sangan minim, khususnya dalam Pemerintahan daerah. Hal tersebut dikarenakan akses bagi orang muda terasa dibatasi, dan hanya didengarkan saja ide maupun gagasannya, tanpa diajak untuk berkontribusi nyata, bahkan tanpa direalisasikan sumbangsih pemikiran dan harapannya tersebut.
“Sehingga kita harus mengambil peran dalam eksekutif pemerintahan, bukanlah hal yang tidak mungkin diemban oleh orang muda. Karena secara konstitusi orang muda memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih. Sudah saatnya orang muda sadar bahwa mereka hanya diposisikan sebagai pasar dan alat politik untuk meraup suara saja,”ucapnya.
Sementara itu, Mutia Umar selaku tokoh Aisyiyah Jabar menyampaikan, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia kerap kali hanya dijadikan sasaran dan alat politik untuk meraup dukungan suara bagi kontestan pemilu atau pilkada semata.
“Dengan adanya kader muda Muhammadiyah yang akan ambil bagian di Pilwalkot Bandung kali ini menjadi momentum yang tepat dan harus didukung penuh oleh persyarikatan,” kata Mutia.
(Yusuf Mugni)