CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kasus penanganan Stunting dan Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi perhatian serius pemerintah Ciamis, karena stunting menjadi barometer keberhasilan Pj Bupati atau walikota yang dilantik beberapa waktu lalu.
” Stunting sudah menjadi perhatian Bapak Presiden sehingga setiap Pj kepala daerah baik Bupati maupun Walikota harus memberi perhatian yang serius,”kata Pj Bupati Ciamis Engkus Sutisna, Rabu (8/5/2024).
Engkus menuturkan, memerhatikan stunting harus mulai sejak dari ibu mengandung. Sampai melahirkan agar tidak mengalami stunting.
“Asupan gizi untuk ibu hamil harus benar benar terpantau dengan baik dan setelah bayi itu lahir juga asupan gizinya harus baik pula,”ucapnya.
Engkus melanjutkan, faktor penyebab stunting sendiri itu karena kurangnya asupan gizi. Sehingga asupan gizi itu harus terus mendapat perhatikan.
” Mudah-mudahan saja dengan upaya kita semua permasalahan stunting di Ciamis bisa tertangani,”jelasnya.
Engkus menambahkan, selain permasalahan stunting yang menjadi perhatian pihaknya juga kasus demam berdarah.
” Untuk permasalahan demam berdarah juga menjadi perhatian kami,”terangnya.
Sementara itu Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Edis, kasus meninggal akibat Demam Berdarah (DB) tercatat ada 4 orang warga di Kabupaten Ciamis meninggal dunia
” Warga di wilayah Kabupaten Ciamis yang meninggal dunia akibat DBD ada 4 orang. Untuk itu kamu berharap warga untuk selalu melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 4 M Plus. Dalam upaya menanggulangi Stunting dan DBD di Ciamis,” ungkapnya.
(Husen Husen/Irfansyahriza)