PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Puluhan hektare lahan pesawahan di Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran Jawa Barat (Jabar) terancam gagal panen akibat terserang hama wereng.
Lahan pesawahan tersebut ada di Desa Sukamulya, Jadimulya dan Desa Karangkamiri.
BACA JUGA:
Satpol PP Kota Bandung Tertibkan Bangunan Liar di Jalan Supratman
Petani Langkaplancar, Undang Dursa mengatakan, tanaman padi miliknya terancam gagal panen akibat hama wereng.
Menurut Undang, berbagai upaya sudah dilakukan untuk menghalau hama wereng.
“Sudah 2 pekan ini hama wereng menyerbu. Sudah berbagai langkah kami lakukan untuk menghalau hama wereng. Termasuk dengan menyemprotnya menggunakan pestisida. Namun tetap saja hama wereng menyerang batang dan akar,” ungkapnya.
Besarnya serangan wereng membuat petani khawatir gagal panen.
Menurutnya, hama wereng tidak hanya menyerang padi yang berusia muda. Namun menyerang padi yang hampir berbuah.
Petani Desa Karangkamiri, Kusmana mengatakan hal serupa. Menurutnya, puluhan hektar tanaman padi di desanya juga terancam gagal panen.
“Kalau di desa kami ini bahkan sudah ada yang mengalami gagal panen dengan usia padi sudah 2 bulan lebih,” terang Kusmana.
Serangan hama wereng di desanya sudah terjadi sejak dua pekan terakhir ketika padi masih berusia 1,5 bulan.
“Kami juga berupaya mencegah meluasnya serangan hama wereng. Tapi, tidak membuahkan hasil. Petani di sini dipastikan akan mengalami kerugian yang cukup besar,” bebernya.
BACA JUGA:
Perekonomian Jabar Meningkat di Triwulan Pertama 2024
Kerugian yang dialami oleh petani di Langkaplancar jutaan rupiah. Dia dan petani lainnya hanya bisa pasrah dan berusaha.
“Rata-rata petani di desa kami gagal panen. Jadi kita hanya pasrah dengan kondisi ini. Jika dihitung kerugian bisa mencapai jutaan rupiah,” ungkapnya.
Pihaknya berharap agar ada langkah dari pemerintah untuk bisa mengendalikan hama wereng.
Ia mengaku, selama ini belum ada tindakan apapun dari pemerintah untuk mencegah agar hama wereng tidak meluas.
“Semoga ada tindakan dari pemerintah untuk membantu kami dari ancaman gagal panen,” ujarnya.
(Sajidin/Bambang Fouristian)
 terancam gagal panen){kind=link}