BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pelaksanaan kejuaraan daerah (kejurda) bola voli indoor U-17 se-Jawa Barat tahun 2024 diharapkan mampu melahirkan atlet potensial untuk menjaga supremasi prestasi bola voli Jabar. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana saat membuka kejurda secara resmi di GOR Saparua Kota Bandung, Sabtu (20/4/2024).
Budiana mengatakan, prestasi yang diraih Jabar di cabang olahraga bola voli sudah sangat baik dengan mengawinkan medali emas pada PON XX tahun 2021. Untuk itu, Pengprov PBVSI Jabar diharapkan bisa menjaga supremasi prestasi yang sudah diraih dengan terus meningkatkan proses pembinaan serta regenerasi atlet.
“Kejurda ini semakin memantapkan proses pembinaan dan kaderisasi atlet bola voli di Jabar. Kami berharap, atlet yang bermain pada kejurda antar klub U-17 ini bisa menjadi pelapis bagi atlet seniornya kedepan,” kata Budiana.
Budiana pun mengapresiasi pengcab PBVSI kota/kabupaten serta klub yang sudah mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti pelaksanaan kejurda. Ajang kejuaraan yang dilaksanakan Pengprov PBVSI Jabar ini diharapkan bisa semakin meningkatkan kualitas pembinaan di klub serta kualitas atlet bola voli Jabar.
“Bagi para atlet, berbanggalah menjadi atlet bola voli Jabar karena selalu menjadi role model pembinaan bagi provinsi-provinsi lain di Indonesia. Tak hanya itu, atlet-atlet senior Jabar pun selalu menjadi idola,” Budiana menegaskan.
Sementara Ketua Umum Pegprov PBVSI Jabar, Agus Djumaedi mengatakan, selain ajang seleksi tim untuk kejurnas antar klub U-17, pelaksanaan kejurda menjadi upaya pihaknya memantau pembinaan bola voli di setiap kota/kabupaten. Untuk itu, pihaknya akan melakukan evaluasi bagi kota/kabupaten yang tidak mengirimkan perwakilannya pada pelaksanaan kejurda kali ini.
“Dari 24 kota/kabupaten di Jabar, hanya 15 pengcab PBVSI kota/kabupaten saja yang mengirimkan perwakilan klub nya di ajang kejurda ini. Kita akan kirim surat teguran bagi pengcab PBVSI kota/kabupaten bersangkutan untuk meminta kejelasan,” kata Agus Djumaedi yang akrab disapa Kang Boy ini.
Selain itu, lanjut dia, pelaksanan kejurda antar klub U17 pun dijadikan PBVSI Jabar untuk menginventarisasi atlet-atlet bola voli asal kota/kabupaten di Jabar. Pihaknya tidak segan untuk menegur dan melakukan sanksi bagi klub yang melakukan mutasi maupun peminjaman atlet tanpa sepengetahuan pengcab PBVSI kota/kabupaten masing-masing maupun pengprov PBVSI Jabar.
“Kita ingin tertib administrasi, taat aturan. Jika ada yang terbukti melakukan mutasi dan atau peminjaman atlet tanpa sesuai aturan, kita tidak akan segan-segan untuk menerapkan sanksi. Baik kepada klub, pengcab atau bahkan atletnya,” Boy menegaskan.
Kejurda bola voli indoor U-17 se-Jabar tahun 2024 diikuti oleh 48 tim yang terdiri dari 26 tim putra dan 22 tim putri yang menjadi perwakilan dari 15 pengcab PBVSI kota/kabupaten. Total atlet yang terlibat pada kejurda bola voli indoor antar klub U-17 sendiri mencapai 700 orang lebih.
Hingga berita ini diturunkan, kejurda bola voli indoor antar klub U-17 se-Jabar tahun 2024 sudah melakoni 11 laga penyisihan grup. Yakni 9 laga di kelompok putra yang digelar di GOR Persada dan 4 laga di kelompok putri yang digelar di GOR Saparua.
(Ageng)