BANDUNG, FOKUSJabar.id: Puncak arus balik Lebaran 2024 di Jawa Barat relatif terkendali.
“Memang terjadi kepadatan karena volume kendaraan yang meningkat pada jam-jam tertentu sejak hari Sabtu,” kata Sekda Jabar Herman Suryatman, Selasa (16/4/2024).
BACA JUGA: Kujungan Wisata di Jabar Naik 30 Persen, Pantai Pangandaran Paling Favorit
Kepadatan terjadi akibat bertemunya pemudik yang kembali, ditambah dengan kendaraan yang berwisata dan bersilaturahmi jarak dekat.
“Rata-rata ada 30.000 sampai 45.000 kendaraan yang melintas setiap hari di masa arus balik,” kata dia.
Kepolisian dan dinas perhubungan memberlakukan sistem buka tutup arus kendaraan di lapangan jika diperlukan untuk mengurai kepadatan.
“Buka tutup itu diberlakukan jika diperlukan, jadi tidak selamanya diterapkan,” ucapnya
BACA JUGA: Tren Harga Sembako di Jabar Turun, Berikut Daftar Harga Komoditi di Pasar
Pengaturan lalu lintas difokuskan terutama pada titik-titik rawan kemacetan, seperti kawasan Puncak Bogor, beberapa di titik jalur Cileunyi-Tasikmalaya antara lain Limbangan dan Gentong, jalur Tol Jakarta-Cikampek, terutama gerbang tol utama Cikampek, Tol Cipali, Tol Palikanci, dan sejumlah titik di objek wisata.
“Ada 12 posko Dishub Jabar yang tersebar di semua titik rawan kepadatan baik wilayah barat, timur, utara, dan selatan. Posko tersebut terutama untuk merespons cepat jika terjadi kepadatan dan kejadian tertentu. Pantauan di lapangan, posko tersebut berfungsi efektif,” ujarnya.
Situasi rest area Tol Cipali, Cipularang, Jagorawi, Jakarta-Cikampek berdasarkan laporan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, relatif ramai.
Sesekali terjadi antrean kendaraan yang keluar masuk rest area, termasuk antrean di fasilitas umumnya.
“Sesekali ada antrean keluar masuk kendaraan, kemudian juga di toilet, tapi secara keseluruhan cukup terkendali dan pemudik terlayani dengan baik,” pungkas Herman.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)