spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Cegah DBD, Pj Wali Kota Dorong Kebersihan Jadi Lifestyle Warga Bandung

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mendorong penerapan gaya hidup bersih dan sehat untuk seluruh warga demi meminimalisir potensi penyakit demam berdarah (DBD).

    “DBD erat kaitannya dengan kepedulian terhadap lingkungan. Maka itu saya tugaskan Asda 1 dan jajaran, ada Dinkes juga Disdik, serta jajaran kewilayahan untuk melakukan penanganan. Mulai dari aspek pencegahan hingga pengobatan,”kata Bambang saat meninjau kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di RW 06 Kelurahan Cijerah, Bandung Kulon, Kota Bandung Jabar Jumat (29/3/2024).

    Menurutnya, angka DBD di Kota Bandung dari tahun ke tahun dapat ditekan jika seluruh masyarakat sama-sama menyadari pentingnya gaya hidup bersih.

    Selain itu, Bambang juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kota Bandung agar lebih proaktif dan jangan ragu membawa anggota keluarganya yang mengalami gejala DBD ke Puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan. Adapun salah satu indikatornya ialah demam lebih dari 2 hari.

    “Kita ingin Kota Bandung lebih sehat, lebih bersih. Bukan karena ada lonjakan kasus saja. Kita ingin kebersihan ini jadi gaya hidup warga Bandung,”katanya.

    Kasus DBD Kota Bandung

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian menyebut, per 27 Maret 2024, angka DBD telah mencapai 2.215 kasus.

    Ia mengingatkan masyarakat Kota Bandung untuk selalu memastikan tempat tinggal ataupun beraktivitasnya bebas dari jentik nyamuk. Selain itu, ia juga berpesan jika ada anggota keluarga di rumah yang mengalami demam, segera akses fasilitas kesehatan terdekat.

    “Untuk memastikan rumah anda bebas jentik, sebetulnya mudah. Dan jika ada anggota keluarga yang mengalami demam, jangan tunggu sampai parah. Segera akses layanan kesehatan masyarakat,”ucapnya.

    Sementara itu, Sekretaris RW 06 Kelurahan Cijerah, Kosim Masykuri juga mendukung pola hidup bersih sebagai upaya penanganan serta pencegahan DBD, khususnya di RW 06 Kelurahan Cijerah.

    “Tidak setiap wilayah bisa didatangi Pj Wali Kota. Kami bersyukur dapat perhatian dari Pemerintah Kota. Kami berharap masyarakat kami juga makin semangat meningkatkan kebersihan,” ucapnya.

    Kosim menyebut, per 29 Maret 2024, telah terjadi 5 kasus DBD di wilayahnya. Kebanyakan, kasus DBD ini menimpa penderita usia anak-anak.

    “Kami juga perlu mengidentifikasi, yang terkena DBD ini apakah dari sekolah, atau dari lingkungan kami. Namun pada dasarnya, pemeliharaan kebersihan juga menjadi faktor pendukung kuat menekan angka DBD,” katanya.

    (Yusuf Mugni/Irfansyahriza)

    Berita Terbaru

    spot_img