TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar) mulai melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi lonjakan volume sampah di Bulan Ramadhan sampai hari Raya idul fitri 1445 Hijriah mendatang.
Menurut Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, hal ini perlu dilakukan agar penambahan volume sampah dari masyarakat tidak menjadi masalah dan tidak dikeluhkan seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA: Panwascam Indihiang Klaim Pemilu 2024 Berjalan Tanpa Ekses
“Diketahui, tingkat konsumsi masyarakat di bulan Ramadhan itu meningkat. Termasuk volume sampah juga ikut meningkat. Sehingga Pemerintah sudah menyiapkan armada dan SDM pengelola sampah di Dinas Lingkungan Hidup (LH) agar bergerak dan terus memantau sampah di seluruh sudut-sudut Kota Tasikmalaya,” ungkap Cheka Virgowansyah di Kantor Balekota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun Bungursari, Selasa (26/3/2024).
“Saat Bulan Ramadhan volume sampah meningkat 25-50 persen dari hari-hari biasa. Sehingga perlu strategi untuk mengatasi penambahan kapasitas sampah ini,” Cheka menambahkan.
BACA JUGA: Yayasan SijumTasikmalaya, Bukber Dan Santuni Ratusan Anak Yatim Dan Dhuafa
Ia menjelaskan, selain memaksimalkan pegawai pengelola sampah di Dinas LH, masyarakat juga harus proaktif aktif memantau sampah dan menginformasikan ke pemerintah.
“Saat ini Pemkot Tasikmalaya punya panggilan Darurat GeCe 112. Jadi jika masyarakat atau siapapun yang melihat banyak sampah atau tumpukan sampah, segera hubungi 112. Pasti segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
“Mau masalah atau darurat apapun yang terjadi di wilayah Kota Tasikmalaya. Termasuk masalah sampah, hubungi GeCe 112 biar Pemerintah bergerak cepat menyelesaikannya,” papar Cheka.
Cheka mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan Kota. Catanya, tidak membuang sampah sembarangan.
“Sekerja keras apapun petugas dan sebanyak apapun Armada pengangkut sampah yang disediakan, tapi jika karakter masyarakat kurang baik pasti masalah sampah tidak akan terselesaikan,” imbuhnya.
Cheka mengatakan, sebenarnya kekuatan untuk menyelesaikan permasalahan sampah itu berada di dalam masyarakat itu sendiri.
“Jadi mau selesai masalah sampah atau tidak itu tergantung dari perilaku masyarakat kita sendiri,” tutup Cheka.
(Seda/Anthika Asmara)