CIAMIS,FOKUSJabar.id: Belasan warga di wilayah Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis Jawa Barat tercatat menderita demam berdarah (DBD). Demikian dikatakan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Cikoneng Widyastuti. Selasa (26/3/2024).
Widyastuti mengatakan, dari belasan warga yang terkena DBD, untuk saat ini mereka sudah tertangani dan tidak mengakibatkan meninggal dunia.
“Ada delapan belas kasus tercatat warga yang terkena demam berdarah dan saat ini semuanya sudah tertangani,” katanya.
Widyastuti menuturkan, setelah warga terjangkit penyakit DBD, PKM Cikoneng langsung melakukan penyelidikan epidemiologi (PE). Bertujuan untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut.
“Dengan pelaksanaan penyelidikan epidemiologi (PE) di lapangan kita bisa mengetahui langkah yang harus dilakukan di sekitar lingkungan,” jelasnya.
Widyastuti menerangkan, untuk menghindari penyebaran nyamuk Demam Berdarah (DBD) tersebut diperlukan Lima langkah yang harus dilaksanakan di sekitar rumah kita.
“Langkah yang harus masyarakat lakuakn adalah menguras bak mandi secara teratur. Kemudian mengubur barang barang yang bisa dijadikan bersarangnya nyamuk DBD. Lalumenutup dengan rapat tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang tempat yang bisa dijadikan sarang nyamuk dan yang terakhir menaburkan bubuk ABT,” ungkapnya.
Widyastuti menghimbau kepada masyarakat agar terhindar dari penyakit demam berdarah (DBD) tersebut untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah tempat tinggal.
” Lakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan menjaga kebersihan lingkungan kita secara teratur, “ungkap Kepala PKM Cikoneng Ciamis.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)