Minggu 19 Januari 2025

Demo Mahasiswa PMII Tasikmalaya Anarkis

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Puluhan Mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tasikmalaya kembali menggeruduk Kantor Balekota Tasikmalaya, Jalan Ir. H Juanda No1 Kota Tasikmalaya, Jumat (8/3/2024).

Kedatangan mahasiswa tersebut untuk menyampaikan aspirasi dan meminta pertanggungjawaban Pemkot Tasikmalaya terkait melambungnya harga-harga kebutuhan pokok masyarakat. Khususnya beras.

BACA JUGA: Pj Wali Kota Tasikmalaya Targetkan Investasi dan Zero Kemiskinan

Aksi mereka dijaga ketat puluhan personel Polres Tasikmalaya Kota dan anggota Satpol PP. Para petugas terus berjaga di depan pintu utama masuk Balekota.

pmii fokusjabar.id
Sayap Pintu Utama Kantor Balekota Tasikmalaya Patah dan Rusak Akibat Aksi Demo Mahasiswa (fokusjabar/Seda)

Mereka (mahasiswa) ingin bertemu langsung Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah untuk menanyakan langkah-langkah apa yang dilakukan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok. Terutama beras yang saat ini harganya sangat mencekik.

Namun saat itu, Cheka sedang tidak ada di Kantor Balekota. Sementara mahasiswa keukeuh ingin bertemu.

Akhirnya, para pendemo ditemui Kepala Dinas Koperindag dan UMKM bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan  (DKPPP) serta Kepala Kesbangpol Kota Tasikmalaya.

Namun kelompok mahasiswa tersebut tidak menerimanya.

BACA JUGA: Word Hearing Day 2024, PGPKT Kota Tasikmalaya Ajak Masyarakat Peduli Terhadap Ketulian

Massa mahasiswa pun memaksa masuk ke dalam Balekota untuk mencari Pj Wali Kota Tasikmalaya di ruangannya.

Saat memaksa merangsek masuk, terjadilah saling dorong dan adu fisik antara mahasiswa dengan puluhan personel kepolisian dan Satpol PP di pintu utama masuk Kantor Balekota Tasikmalaya.

Saling dorong mereka semakin memanas dan anarkis. Sehingga sayap pintu masuk Balekota Tasikmalaya yang terbuat dari kaca rusak, patah dan hancur.

Keberingasan puluhan mahasiswa PMII tidak terbendung. Mereka berhasil merangsek masuk ke dalam Kantor Balekota Tasikmalaya yang dijaga puluhan petugas kepolisian dan Satpol PP.

Selanjutnya, para mahasiswa berpencar swepping satu per satu ruangan di lantai satu yang ada di kantor Balekota Tasikmalaya.

Mereka membuka satu per satu  pintu sejumlah ruangan kerja di kantor tersebut. Mereka berteriak, mana Cheka, mana Cheka, mana Pj Wali Kota.

BACA JUGA:

Keutamaan Bulan Ramadhan: Memahami Nilai Istimewa dalam Ibadah

Koordinator Aksi, Agus Salim Saputra mengungkapkan, aksi tersebut untuk menyampaikan aspirasi ke Pj Wali Kota Tasikmalaya terkait mahalnya sejumlah bahan pokok.

“Awalnya aksi berjalan kondusif. Hanya saja kita ingin bertemu Pj Wali Kota Tasikmalaya, namun yang bersangkutan tidak mau keluar menemui kita,” tegasnya.

Ia menjelaskan, kita hanya meminta untuk bisa masuk ke dalam Balekota. Namun aparat kepolisian dan Satpol PP menghalang-halangi sehingga terjadi saling dorong.

“Ini bentuk luapan kekecewaan semua mahasiswa terhadap Pj Wali Kota. Di mana setiap kita demo, dia sama sekali tidak pernah mau menemui mahasiswa,” ujarnya.

(Seda/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img