Kamis 12 Desember 2024

Begini Sosok Kepala Daerah Yang Diinginkan Masyarakat Pangandaran

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Pemilihan kepala daerah (Pilkada) rencananya akan berlangsung pada November 2024 mendatang.

Pesta demokrasi 5 tahunan itu dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

Diketahui, jabatan Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata sudah menjabat selama 2 periode. Hal tersebut tidak bisa mencalonkan kembali.

BACA JUGA:

Bupati Pangandaran: Tidak Ada Masalah Krusial di Pemilu 2024

Aktivis Mahasiswa Kabupaten Pangandaran, Tian Kadarisman mengatakan, Pangandaran salah saatu kabupaten yang baru berdiri semenjak pisahnya dari Ciamis.

Menurutnya, Kabupaten Pangandaran sudah dua kali menyelenggarakan pilkada. Dan Bupati Jeje berhasil memimpin dua periode.

“Periode pertama pak Jeje bersama Haji Adang Hadari. Dan periode kedua berpasanga dengan pak Ujang Endin,” ucap Tian, Kamis (29/2/2024).

Tian mengatakan, melihat selama dua periode pemerintahan berjalan sangat berkembang. Ada beberapa bangunan yang baru berdiri dikabupaten pangandaran.

BACA JUGA:

Kadinsos PMD Akui Perihatin soal Dugaan Kasus Penipuan Yang Melibatkan Kades di Pangandaran

Pembangunan tersebut secara rinci yakni Mall Pelayanan, Kantor Bupati, Rumah sakit,beberapa puskesmas, jembatan baru dan jalan-jalan sudah bagus.

Namun, Ada beberapa bangunan yang belum bisa didirikan oleh pemerintahan sekarang.

“Sekitar ada 20 Kantor SKPD di Pangandaran Masih Ngontrak. Itu dalam segi fisik, tapi tidak maksimal dalam beberapa program yang jelas bertujuannya untuk meningkatkan SDM yang ada di kabupaten Pangandaran,” tuturnya.

Ia melihat program-program yang berjalan hanya beberapa tahun saja, seperti Program Pangandaran Hebat dan Pendidikan Karakter.

Padahal, hal tersebut bertujuan meningkatkan SDM yang unggul Namun, belum maksimal.

“Tentunya, hal ini menjadi persoalan utama dalam dunia Pendidikan. Ada juga program Beasiswa bagi mahasiswa warga Pangandaran. ini juga tidak maksimal,” katanya.

Selain itu, pelayanan Kesehatan juga harus lebih diperhatikan lagi. Pasalnya, banyak sekali Masyarakat yang masih mengeluh terkait pelayanan Kesehatan.

“Pemerintah harus bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Tak hanya itu, Pemkab Pangandaran mengalami defisit anggaran tahun 2023 sebesar Rp350 Milyar. Hal itu menjadi PR besar juga bagi Bupati dan Wakil Bupati mendatang.

“Bagaimana cara meningkatkan APBD sehingga bisa sedikit menutupi defisit yang ada dan terciptanya pangandaran lebih sehat lagi,” katanya.

Menurut Tian, Pangandaran banyak sekali potensi yang ada. Selain dari Pariwisata ada juga dari bidang pertanian dan peningkatan perekonomian masyarakat kabupaten Pangandaran.

“Kita berharap yang menjadi Bupati dan wakil bupati tahun 2024-2029 bisa memperbaiki lagi system yang sudah berjalan di periode sebelumnya,” pintanya.

Ia juga meminta pemimpin ke depan paham akan semua persoalan yang terjadi dan harus mengutamakan kepentingan masayarakat.

“Peningkatan SDM adalah yang terpenting. Karena SDM yang berkualitas akan membawa Pangandaran lebih berkembang dan mendunia,” jelas Tian.

Dia menambahkan, alangkah indahnya jika para calon bupati dan wakil bupati kabupaten Pangandaran lebih memunculkan gagasan dan ide-ide terbaik bagi kemajuan Pangandaran yang lebih baik.

“Bukan hanya mengandalkan kekuatan politik atau mengandalkan kukuasaan, dan kita sebagai masyarakat kabupaten Pangandaran wajib mengetahui rekam jejak calon Kepala Daerah periode 2024-2029,” pungkasnya.

(Sajidin/Anthika Asmara).

Berita Terbaru

spot_img