TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian Dan Perikanan (DKPPP) Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat (Jabar), memastikan stok dan ketersediaan pangan masyarakat dalam menghadapi bulan puasa dan hari Raya idul fitri 1446 H/2024 aman dan tercukupi.
Kepastian ketersediaan stok pangan khususnya di Kota Tasikmalaya tersebut disampaikan Sekretaris DKPPP Kota Tasikmalaya Ir.Uca saat menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) sektoral DKPPP di Aula Serbaguna Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun, Komplek Balekota Tasikmalaya Selasa (27/02/24).
Musrenbang tersebut dihadir sejumlah stakeholder dan elemen masyarakat lainnya, termasuk para mitra kerja DKPPP Kota Tasikmalaya se-Kota Tasikmalaya
“Masyarakat Kota Tasikmalaya tidak perlu kwartir, stok pangan terutama beras dan komoditi lainnya, tersedia dan tercukup. Saat menghadapi bulan puasa 11 Maret 2024 mendatang,”ungkap Uca kepada fokusjabar.id.
Ia menjelaskan, terkait melambungnya harga komoditas beras di pasaran saat ini, ini menjadi perhatian serius untuk dilakukan upaya-upaya agar harga bisa kembali normal.
“Kondisi harga beras saat ini memang sangat memprihatinkan. Kita juga terus mengupayakan dan mengambil langkah-langkah agar harga beras ini bisa turun. Salah satunya meluncurkan program beras Bulog Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan (SPHP) kualitas medium dengan harga murah,” paparnya.
“Dinas tentu terus berkoordinasi dengan mitra kerja seperti KWT, Poktan dan lainnya. Untuk memastikan stok pangan maupun harga pangan terutama beras dapat terkendali,”terangnya.
Uca mengakui, dilapangan harga beras memang mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Namun tidak hanya terjadi di Tasikmalaya, namun kenaikan terjadi secara nasional bahkan di negara lain.
“Harga beras saat ini mencapai Rp18.000 /kg, tingginya harga karena dipengaruhi kondisi cuaca el nino yang terjadi beberapa tahun kebelakang. Sehingga musim tanam petani tertunda karena tidak tersedianya air untuk pengairan di lahan pertanian,”ujarnya.
Namun demikian lanjutnya, harga beras diprediksi akan turun saat mulai musim panen para petani.
“Bulan maret mendatang, mulai musim panen sehingga, dapat dipastikan harga komoditas beras akan turun. Termasuk mungkin komoditas pangan lainnya pasalnya, kondis cuaca sudah normal,”pungkasnya.
(Seda/Irfansyahriza)