CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dalam upaya memperkuat pemahaman tentang Pancasila, pelajar TK dan SD Kristen Joy Kids National Tasikmalaya kunjungi Kampung Kerukunan Ciamis, Jawa Barat (Jabar), Rabu (21/2/2024) kemarin.
Selain melihat tempat ibadah di Kampung Kerukunan, para pelajar juga menyambangi dua Pondok Pesantren (Ponpes).
BACA JUGA:
Bersama Unilever, Kemenag RI Gelar “Pesantren Sehat Lifebuoy” di Ponpes Mathla’ul Huda
Dalam kunjungannya, puluhan pelajar dibagi menjadi empat kelompok untuk mengunjungi empat tempat ibadah di Kampung Kerukunan (Gereja Katolik, Vihara, Masjid dan Lintang).
Menurut Kepala TK-SD Kristen Joy Kids National, Haenny Wanti Tjong, penting untuk memberikan pemahaman tentang Pancasila kepada generasi muda serta mengenalkan kerukunan antarumat beragama.
“Kami datang ke sini untuk mempelajari kerukunan umat beragama sebagai bagian dari proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Kami kunjungi Gereja Katolik, masjid, vihara dan Lintang,” kata dia.
Haenny menegaskan, kegiatan ini akan membantu siswa-siswi untuk lebih memahami arti toleransi dan saling peduli meskipun memiliki keyakinan agama yang berbeda.
“Di sini kami belajar. Meski memiliki keyakinan agama yang berbeda, kami semua adalah bagian dari bangsa Indonesia,” jelasnya.
Selain mengunjungi Kampung Kerukunan, TK dan SD Kristen Joy Kids National juga memiliki kegiatan rutin setiap tahunnya.
“Meskipun ini pertama kalinya kami ke Ciamis, setiap tahun kami memiliki program berbagi kasih untuk anak-anak. Kami juga akan mengunjungi pondok pesantren, panti asuhan dan panti jompo,” ucapnya.
BACA JUGA:
Pemkab Ciamis Masih Memonitoring Kenaikan Harga Beras
Dalam kegiatan rutin tahunan tersebut, TK dan SD Kristen Joy Kids National akan diajarkan tentang pengelolaan keuangan untuk uang jajan mereka. Nantinya akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Melalui program tahunan ini, kami akan belajar tentang manajemen keuangan uang jajan agar dapat berbagi kasih,” ungkapnya.
Selain itu, mereka juga akan mengunjungi tempat-tempat pemulung untuk berbagi kasih.
Setelah mengunjungi empat tempat ibadah di Kampung Kerukunan, rombongan menuju dua pondok pesantren di Darussalam. Mereka akan bermain kaulinan dan mengenal seni tradisional.
(Fauza/Bambag Fouristian)
