BANDUNG,FOKUSJabar.id: Hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berhasil menciptakan hattrick atau tiga kali menang beruntun. Jika dibandingkan Pemilu 2019 dan 2014 yang mengalami penurunan perolehan suara.
Berdasarkan hasil quick count LSN yang ditutup pukul 04.46 WIB pada Kamis (15/2/2024) kemarin. PDI Perjuangan berhasil meraih 16,82 persen suara. Dibandingkan dengan Pemilu 2019 suara PDI Perjuangan mengalami kemerosotan sekitar 3 persen.
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry menyampaikan, penurunan suara dikarenakan banyaknya tokoh partai PDI Perjuangan yang bermigrasi ke partai lain serta sikap oposisi yang mereka lakukan terhadap Presiden Jokowi merupakan faktor utama yang menyebabkan kemerosotan suara PDI Perjuangan.
Baca Juga:Luhut Blak-blakan Heran PDIP Tak Dukung Jokowi
“Meskipun mengalami kemerosotan perolehan suara, PDI Perjuangan masih bisa berbangga diri lantaran berhasil menciptakan hattrick kemenangan. Ini adalah untuk kali pertama di era reformasi sebuah partai politik bisa menciptakan hattrick kemenangan,”kata Gema Jumat (16/2/2024).
Sementara itu, Partai Gerindra yang diduga oleh banyak pengamat bakal memperoleh efek ekor jas (cottail effect) dari kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 ternyata tidak terbukti. Saat ini Partai Gerindra berada di urutan kedua dengan suara 13,89 persen. Kendati berhasil mengalami kenaikan suara dibandingkan Pemilu 2019, namun peringkat Partai Gerindra di posisi kedua kelihatannya bisa digusur oleh Partai Golkar yang berhasil meraup suara 14,72 persen.
Baca Juga: Maruarar Sirait Keluar Dari PDI Perjuangan, Ono Surono: Tapi Selesaikan Dulu Hutangnya
Berdasarkan quick count LSN selisih perolehan suara Partai Gerindra dan Partai Golkar sangat tipis, segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Dalam quick count kali ini LSN melibatkan sekitar 1000 relawan yang ditempatkan di sekitar 2000 TPS. Dengan demikian setiap relawan bertugas melaporkan hasil Pemilu di dua TPS. Hingga berita ini diturunkan, data masuk dari seluruh total sampel telah mencapai 98,25 persen.
Dengan sisa sampel kurang dari 2 persen hampir pasti posisi tiga besar pemilihan anggota legislatif akan dhuni oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Gerindra. Dengan selisih suara yang tidak terlalu signifikan, kemungkinan terjadi pergeseran ranking dari ketiga partai papan atas tersebut masih cukup terbuka.
Baca Juga: LSN Sebut, Ada Lima Faktor Elektabilatas Prabowo-Gibran Tetap Kokoh di Puncak
LSN sendiri sebagai salah satu lembaga survei senior di Indonesia telah melaksanakan quick count Pemilu nasional sejak 2009. Saat itu LSN menjadi satu-satunya lembaga survei yang hasil quick count-nya disiarkan secara langsung oleh tiga stasiun televisi dan membuat LSN memperoleh rekor dari sebuah lembaga pemberian penghargaan tingkat nasional.
Berikut Perolehan Suara Partai Berdasarkan Quick Count LSN
PDI Perjuangan 16,92%
Partai Golkar 14,72%
Partai Gerindra 13,89%
P K B 10,82%
Partai NasDem 9,25%
P K S 8,21%
Partai Demokrat 7,65%
P A N 6,48%
P P P 3,58%
P S I 2,91%
Partai Perindo 1,38%
Partai Gelora 1,10%
Partai-Partai Lainnya 3,09
Partai-partai lainnya terdiri dari Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Garuda, PKN, PBB, dan Partai Ummat yang masing-masing memperoleh suara kurang dari 1 persen.
(Yusuf Mugni)