TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat (Jabar), kembali menggelar Rakor Pengawasan Dan Pencegahan Pelanggaran Pemilu bersama Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kota Tasikmalaya guna memantapkan strategi pengawasan.
Pelaksanaan Rakor Pengawasan tersebut, bertempat di Santika Hotel Tasikmalaya, jalan Yudanagara Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya Senin (05/02/24) sore tadi, yang diikuti para Ketua beserta staf Panwascam se-Kota Tasikmalaya.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Tasikmalaya Enceng Fuad Syukron mengungkapkan, Rakor Pengawasan upaya memantapkan kerja Pengawasan untuk menghadapi masa tenang pemilu serentak 2024.
“Jajaran Bawaslu, mulai dari tingkat Kota sampai tingkat kelurahan, akan mengoptimalkan sistem pengawasan pemilu. Guna menghadapi masa tenang pemilu pada tanggal 11, 12, dan 13 februari 2024 mendatang,” ungkap Enceng Fuad Syukron.
Ia mengatakan, masa tenang dalam tahapan pemilu, selalu menjadi perhatian khusus dalam melakukan pengawasan. Pasalnya, di masa tersebut kemudian berpotensi terjadinya praktek-praktek kecurangan dan pelanggaran oleh peserta pemilu maupun tim sukses
“Potensi pelanggaran maupun kecurangan pada masa tenang itu pasti ada seperti money politik. Kemudian kampanye terselubung, isu SARA, berita hoax, propaganda, fitnah maupun lainnya. Lalu hal ini perlu adanya mitigasi, agar tidak kemudian terjadi,” jelasnya.
Pihaknya mengakui, masa tenang harus dijadikan dan dimanfaatkan semua pihak untuk tenang, kemudian berkonsentrasi untuk menghadapi pencoblosan.
“Bawaslu tidak akan mentolerir bentuk-bentuk pelanggaran pemilu yang akan terjadi di tahapan masa tenang pemilu. Untuk itu, seluruh jajaran pengawas harus memahami regulasi dalam melakukan mitigasi praktik-praktik pelanggaran,” ujarnya.
Patroli Pengawas Pemilu 2024
Enceng mengaku, akan melakukan Patroli Pengawasan di seluruh penjuru wilayah Kota Tasikmalaya. Kemudian juga dalam masa tenang nanti akan mengoptimalkan fungsi pengawasan di lapangan. Pasalnya, masa tenang ini merupakan fase krusial dalam tahapan pelaksanaan pemilu.
“Kita mengintruksikan seluruh teman-teman pengawas pemilu untuk on time dalam melakukan pengawasan. Termasuk melakukan Patroli Pengawasan ke seluruh wilayah sesuai zona kerjanya,” tegasnya
“Akselerasi kesiapan dan kematangan seluruh jajaran pengawas untuk menghadapi seluruh tahanan pemilu. Hal itu kemudian menjadi kata kunci untuk terselenggaranya Pemilu yang damai dan bermartabat,” paparnya.
“Seluruh tenaga pengawas pemilu di Kota Tasikmalaya, perbanyak lakukan pengawasan di lapangan. Lebih baik perbanyak berada di lapangan daripada berlama-lama di dalam sekretariat,” pungkasnya.
(Seda/Irfansyahriza)
