TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kecamatan Tamansari masih dijuluki wilayah tertinggal di Kota Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar).
Bahkan, Kecamatan Tamansari selain daerah tertinggal juga menjadi daerah dengan label termiskin di Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA:
Ini Janji Politisi PKS Kota Tasikmalaya
Camat Tamansari, Gatoy Setyobudi mengatakan, sejumlah program pembangunan diusulkan ke Pemkot Tasikmalaya untuk mengatasi dan mengurangi angka kemiskinan.
“Kita gelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Ini menjadi sarana untuk mengusulkan sejumlah program. Khususnya program yang berorientasi mengatasi kemiskinan dan stunting,” ungkap Gatot Setyobudi.
Ia menjelaskan, Tamansari adalah kecamatan terluas dari 10 kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya. Namun masih tertinggal dari segi infrastruktur, perekonomian dan kesejahteraan.
“Tentu ini perlu perhatian penuh dan kolaborasi dari semua pihak serta perlu dukungan serius dari Pemkot. Baik dari semua program maupun support anggaran,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku, sudah banyak program yang telah diluncurkan Pj Wali Kota Tasikmalaya di tingkat Kota. Dan ini tinggal mengimplementasikan di kecamatan.
“Kita sinkronkan program Tasik bageur dan Bakul Tasik untuk diterapkan di kecamatan. Dengan begitu, kemiskinan di sini dapat diatasi,” kata Gatot.
BACA JUGA: KPU Kota Tasikmalaya Targetkan 90 Persen Partisipasi Pemilih
Menurutnya, untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan perlu kerja sama dan kolaborasi dari semua pihak.
“Agar berhasil mengatasi masalah kemiskinan dan stunting perlu kolaborasi seluruh stakeholder. Baik pemerintah, legislatif, masyarakat, dunia usaha, muspika maupun puskesmas,” terangnya.
Dia mengaku terus melakukan pelatihan-pelatihan kewirausahaan. Termasuk bantuan permodalan kepada masyarakat.
“Kita ajak masyarakat Tamansari untuk mau berubah. Mindset masyarakat harus diubah. Mereka harus bergerak dan berkemauan untuk berubah ke lebih sejahtera,” imbuhnya.
(Seda/Anthika Asmara)
.){kind=link}