FOKUSJabar.id: Diet Rendah Garam: Menjaga Keseimbangan Tubuh dan Kendalikan Tekanan Darah. Dalam upaya menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang mengidap gagal jantung atau tekanan darah tinggi, diet rendah garam menjadi pilihan yang bijak.
Selain dapat membantu mengendalikan penyakit tersebut, pola makan ini juga berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan mineral dalam tubuh, khususnya natrium.
Peran Garam dalam Tubuh
Garam merupakan salah satu mineral esensial yang diperlukan tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan.
Namun, konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, meningkatkan risiko gangguan jantung dan stroke.
Oleh karena itu, bagi penderita hipertensi, mengatur asupan garam melalui diet rendah garam menjadi langkah penting.
Diet Rendah Garam dalam Konsep DASH
Melansir dari Alodok, diet ini seringkali termasuk dalam konsep Diet Approaches to Stop Hypertension (DASH), yang dirancang khusus untuk mencegah lonjakan tekanan darah.
Namun, penting untuk melaksanakan diet ini dengan benar agar kadar garam dalam tubuh tetap seimbang.
Sebab, kesalahan dalam menjalani diet ini dapat menyebabkan hiponatremia, kondisi di mana kadar garam dalam tubuh menjadi rendah, yang dapat mengakibatkan berbagai komplikasi serius.
Tips Diet Rendah Garam yang Aman
Untuk menjalani diet rendah garam secara aman dan efektif, berikut beberapa tips yang dapat diikuti:
1. Konsumsi Makanan Segar
Saat menjalani diet rendah garam, lebih baik mengonsumsi makanan segar seperti sayur, buah, dan daging tanpa tambahan garam.
Sayuran seperti tomat, bayam, brokoli, selada, bawang bombay, buah apel, jeruk nipis, dan pisang dapat diolah tanpa tambahan garam.
2. Pilih Produk Kemasan Rendah Garam
Saat membeli makanan atau minuman kemasan, perhatikan fakta nutrisi yang tertera pada kemasan.
Produk rendah garam umumnya memiliki jumlah garam di bawah 140 mg per sajian. Di restoran, pilih menu rendah garam atau minta pramusaji mengurangi garam dalam hidangan.
Baca Juga: Rahasia Panjang Umur: Makanan Sehat Penunjang Hidup Lebih Lama
3. Batas Penggunaan Bumbu dan Saus Siap Pakai
Memasak di rumah dengan bumbu-bumbu alami tanpa tambahan garam adalah langkah penting.
Batasi penggunaan saus siap pakai yang tinggi garam, dan gantilah dengan rempah-rempah seperti lada, air lemon, ketumbar, jahe, daun thyme, oregano, atau mustard kering.
4. Kurangi Pemakaian Garam saat Memasak
Mulai sekarang, batasi penggunaan garam saat memasak, tidak lebih dari satu sendok teh per hari.
Hindari menambahkan garam saat menanak nasi atau merebus pasta. Pilih mentega tanpa garam sebagai alternatif.
5. Hindari Makanan Olahan
Makanan olahan, seperti makanan kalengan, beku, kemasan, atau dipasteurisasi, umumnya mengandung garam tinggi.
Hindarilah juga makanan tinggi garam seperti keju, ikan asin, saus tomat, atau sereal.
Konsultasi dengan Dokter
Meskipun tips di atas dapat membantu dalam menjalani ini, bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, konsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik.
Dokter dapat memberikan panduan mengenai takaran konsumsi garam dan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan individu.
Dengan melakukan diet rendah garam secara bijak, kita dapat menjaga keseimbangan tubuh dan mengontrol tekanan darah, sehingga menciptakan fondasi yang kuat untuk kesehatan jantung yang optimal.
(Erwin)