Kamis 12 Desember 2024

Rahasia Panjang Umur: Makanan Sehat Penunjang Hidup Lebih Lama

FOKUSJabar.id: Panjang umur bukanlah sekadar impian, melainkan tujuan yang dapat diwujudkan dengan menjaga pola hidup sehat. 

Meskipun tidak dapat memprediksi batas usia seseorang, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi panjang umur, salah satunya adalah pola makan. 

Berdasarkan penelitian, faktor genetik tidak hanya mempengaruhi penuaan, tetapi juga oleh pola hidup, khususnya pola makan.

Melansir dari CnbcIndonesia, Dr. Anant Vinjamoori dari Modern Age mengungkapkan bahwa kunci untuk hidup lebih lama atau panjang umur adalah dengan menghindari makanan olahan yang mengandung lemak, gula, dan natrium tidak sehat. 

Lebih lanjut, makanan yang mengandung banyak fitokimia dan flavonoid, senyawa antioksidan, anti-inflamasi, serta antikarsinogenik, dapat membantu seseorang untuk hidup lebih panjang dan lebih sehat.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat mendukung hidup panjang umur:

1. Minyak Zaitun:

Sebuah studi terbitan Journal of American College of Cardiology menemukan bahwa konsumsi lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun per hari dapat mengurangi risiko kematian sebesar 19 persen. 

Minyak zaitun juga terbukti dapat mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif, penyakit jantung, dan kanker.

Zaitun, sebagai buah yang penting dalam Islam, juga menyebutkan tujuh kali dalam Al-Qur’an, menunjukkan pentingnya buah ini dalam sejarah perkembangan Islam.

2. Beri-Berian:

Beri-berian kaya akan antioksidan, terutama flavonoid, yang dapat memberikan panjang umur. 

Studi dari British Journal of Nutrition menemukan hubungan erat antara konsumsi flavonoid, seperti blueberry dan stroberi, dengan risiko kematian yang lebih rendah.

3. Kacang-Kacangan:

Kacang-kacangan seperti almond, kacang tanah, hazelnut, dan pistachio mengandung lemak tak jenuh, serat, antioksidan, serta vitamin dan mineral, yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan membantu mengendalikan berat badan. 

Studi Predimed menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan dapat mengurangi risiko kematian sebesar 39 persen.

4. Biji-Bijian Utuh:

Studi dari Circulation menemukan bahwa konsumsi biji-bijian utuh setiap hari dapat mengurangi risiko kematian dini.

Ini termasuk biji-bijian seperti roti gandum.

Baca Juga: Rahasia Tubuh Ideal Orang Korea: Makan Lebih Banyak Tanpa Menambah Berat Badan

5. Bawang Bombay:

Studi Molecules menunjukkan bahwa bawang mengandung quercetin, yang memiliki fungsi perlindungan terhadap penuaan. 

Uji klinis pada 2021 juga menunjukkan bahwa konsumsi bawang kaya quercetin dapat meningkatkan fungsi kognitif.

6. Kunyit:

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan kronis yang terjadi selama penuaan. 

Studi dari Cells pada 2022 menunjukkan bahwa kurkumin dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

7. Teh Hijau:

Teh hijau mengandung quercetin yang dapat menghilangkan sel senescence, yang dapat menunda proses penuaan. 

Studi pada 2022 menemukan bahwa quercetin dalam teh hijau dapat mengaktifkan gen SIRT1, yang berperan penting dalam umur panjang dan pembatasan kalori.

Mengintegrasikan makanan-makanan tersebut ke dalam pola makan sehari-hari dapat menjadi langkah awal untuk mencapai tujuan hidup lebih lama dan lebih sehat. 

Selain itu, kombinasi dengan gaya hidup sehat lainnya seperti olahraga teratur, cukup istirahat, dan mengelola stres juga menjadi faktor penting dalam mewujudkan impian panjang umur.

(Erwin)

Berita Terbaru

spot_img