Selasa 10 Desember 2024

Ketua TMP Majalengka Bantah 150 Kader Tinggalkan PDI-P

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua DPC Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Majalengka, Sabungan Simatupang menegaskan, ratusan orang yang mundur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bukan anggotanya.

Menurut Dia, hanya tiga orang anggota TMP dari 150 orang yang melakukan aksi mundur massal pada Selasa (16/1/2024) lalu.

BACA JUGA:

Pj Wali Kota Banjar Kampanye Caleg PDI-P?

“Adanya 150 orang yang mendatangi kantor DPC PDI-P Kabupaten Majalengka saya tidak mengetahui dan tidak mendapat pemberitahuan,” katanya.

“Saya lihat dalam gambar yang ada di media, hanya 3 orang pengurus TMP,” Dia menambahkan.

Dengan kejadian itu, Sabungan mengaku bakal segera mengevaluasi kepengurusan dan mengganti tiga orang kader yang melakukan aksi mundur massal.

“Itu pun akan kami proses. Mereka kami keluarkan dari kepengurusan,” ucapnya.

Sabungan mengaku tidak mengetahui asal rombongan yang melakukan aksi tersebut.

Pihaknya tetap solid dan tegak lurus dengan keputusan pimpinan pusat.

“Atas nama TMP, kalau ini membuat kegaduhan, saya mohon maaf. Taruna Merah Putih Majalengka saya tegaskan tegak lurus mendukung Ganjar-Mahfud menjadi Presiden dan Wakil Presiden,” ungkapnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Majalengka, Karna Sobahi sangat menyayangkan atas aksi tersebut. Pasalnya, aksi yang dilakukan tak memiliki etika.

“Setelah saya lihat foto dan video, saya juga kaget lagi karena (aksinya) dengan tidak beraturan, masuk ruangan ketua DPC tanpa izin dan lainnya. Yang nerima kan cuma staf, nggak ada pengurus DPC dan diserahan begitu saja, ini kan tanpa etika dan tatakrama,” katanya.

BACA JUGA:

Oleh karena itu, pihaknya pun akan segera mengambil langkah agar tidak menimbulkan persepsi buruk di mata publik.

“Langkahnya saya akan memberikan laporan ke DPP PDI Perjuangan duduk persoalan yang sebenarnya mengenai kejadian kemarin. Karena viralnya kan 150 kader mengundurkan diri. Ini sudah pembohongan publik. Dan ternyata cuma 3 orang (kader TMP) itupun tanpa lapor,” ucapnya.

Disinggung apakah ke depannya akan lapor lewat jalur hukum, Karna menegaskan pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu.

“Nanti kita akan kaji dulu,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img