FOKUSJabar.id: Diet Mediterania dan Olahraga: Menurunkan Berat Badan Lanjut Usia. Dalam upaya untuk menurunkan berat badan dan mengurangi lemak yang tidak kita inginkan, banyak cara yang dapat kita ambil.
Salah satu metode yang semakin mendapat perhatian adalah diet Mediterania, terutama bagi orang-orang lanjut usia atau lansia.
Studi terbaru menunjukkan bahwa kombinasi diet Mediterania rendah kalori dan rutin berolahraga dapat memberikan manfaat luar biasa. Tidak hanya dalam penurunan berat badan, tetapi juga dalam redistribusi komposisi tubuh dari lemak ke otot.
Dalam studi yang baru-baru ini yang terbit di jurnal JAMA Network Open. Para peneliti mengamati orang-orang lanjut usia antara 55 dan 75 tahun yang mengikuti diet Mediterania dengan pengurangan kalori sebesar 30% dan melakukan olahraga ringan hingga enam hari dalam seminggu.
Temuan menunjukkan bahwa selain penurunan berat badan, partisipan juga berhasil mengurangi lemak perut visceral yang berbahaya. Yang dapat menyebabkan diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Kunci Sukses: Diet dan Olahraga
“Studi ini menunjukkan bahwa diet Mediterania yang mengontrol kalori dengan menambah olahraga tidak hanya menghasilkan penurunan berat badan.
Hal ini menghasilkan redistribusi komposisi tubuh dari lemak ke otot,” kata Dr. David Katz. Seorang spesialis pengobatan pencegahan dan gaya hidup.
Studi ini merupakan bagian dari uji klinis acak selama delapan tahun di Spanyol. Melibatkan 6.874 peserta berusia 55-75 tahun dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Setengah dari kelompok tersebut mengikuti diet Mediterania dengan pengurangan kalori sebesar 30%. Serta membatasi asupan gula tambahan dan makanan olahan tertentu.
Mereka juga mendapatkan bantuan dari ahli diet terlatih dan melakukan latihan aerobik serta latihan kekuatan.
Diet dan Efek Positif pada Tubuh
Pada akhir tahun pertama, partisipan dalam kelompok intervensi berhasil mengalami penurunan lemak tubuh yang signifikan, terutama lemak perut visceral.
Meskipun sebagian lemak tubuh tersebut kembali pada tahun kedua dan ketiga setelah dukungan diet dihilangkan, tetapi jumlah lemak yang hilang masih lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
“Hal yang paling mendalam bagi saya adalah tindak lanjut selama 3 tahun,” kata Dr. Christopher Gardner, seorang profesor kedokteran di Stanford Prevention Research Center di California.
Temuan ini menegaskan bahwa diet Mediterania dan olahraga teratur dapat memberikan efek positif yang berkelanjutan pada komposisi tubuh.
Baca Juga: Diet Rendah Gula: Kuncinya Vitalitas Jangka Panjang yang Berkilau!
Diet Mediterania: Pola Makan Sehat
Diet Mediterania memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk pengurangan risiko diabetes, kolesterol tinggi, demensia, kehilangan ingatan, depresi, dan kanker payudara.
Pola makan ini juga terkait dengan tulang yang lebih kuat, jantung yang lebih sehat, dan umur yang lebih panjang.
Dalam diet Mediterania, makanan seperti ikan, daging putih, daging merah, dan telur tetap tidak boleh, namun dalam jumlah yang lebih sedikit. Konsumsi gula dan makanan olahan pun terbatas.
Secara umum, pola makan ini mengutamakan makanan segar, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
Kombinasi diet Mediterania dan olahraga teratur membuktikan diri sebagai strategi efektif untuk menurunkan berat badan, mengurangi lemak tubuh, dan mengurangi lemak perut visceral pada orang lanjut usia.
Kesadaran akan pentingnya pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai dan mempertahankan tubuh yang sehat dan bugar, terutama pada tahap hidup yang lebih matang.
(Erwin)